REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pandemi ini sudah menunjukan ke arah yang positif. Hal itu terlihat dari kegiatan ekonomi yang bergerak.
"Semoga kegiatan ekonomi terus bisa bergerak. Pertumbuhan ekonomi dengan Covid-19 seperti dua siklus artinya jika Covid-19 turun maka pertumbuhan ekonomi naik, jika Covid-19 naik maka ekonomi turun," katanya usai acara Optimalisasi Penyaluran KUR dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Pemulihan Ekonomi di Pekalongan, Kamis sore.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua sebesar 7,07 persen terjadi pada saat kasus aktif Covid-19 di bawah 10 ribu. Kemudian pada awal Juli 2021 naik di atas 50 ribu sehingga perekonomian Indonesia turun."Dengan turunnya di bawah 100 ribu maka kami berharap ekonomi bisa terus naik dan pada akhir tahun bisa naik lagi 3,7 persen sampai 4,5 persen akan tercapai," katanya.
Airlangga Hartarto menyebutkan untuk perdagangan ekspor, Indonesia mampu menempati posisi tertinggi pada 16 bulan terakhir ini."Hal itu menunjukan ekonomi global sudah menggeliat dan Alhamdulillah untuk neraca perdagangan menunjukan hal yang positif," katanya.
Ia mengatakan saat ini pemerintah terus mendorong untuk pemulihan ekonomi serta pemulihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menggelontorkan dana kredit usaha rakyat."Arahan dari Presiden, jumlahnya (anggaran) untuk ditingkatkan. Semula anggarannya Rp253 triliun kini menjadi Rp285 triliun dan hingga bulan ini saldonya masih sekitar Rp190 triliun," katanya.