Kamis 16 Sep 2021 22:26 WIB

Pemimpin Taliban dan Pejabat PBB Bahas Bantuan Afghanistan

Pejabat Taliban dan PBB membahas sejumlah masalah terkait Afghanistan

Red: Nur Aini
Penjabat menteri dalam negeri Afghanistan pada Rabu (15/9) bertemu dengan kepala Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) dan perwakilan khusus Sekjen PBB untuk keamanan untuk membahas sejumlah masalah, termasuk pengiriman bantuan kemanusiaan.
Penjabat menteri dalam negeri Afghanistan pada Rabu (15/9) bertemu dengan kepala Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) dan perwakilan khusus Sekjen PBB untuk keamanan untuk membahas sejumlah masalah, termasuk pengiriman bantuan kemanusiaan.

 

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Penjabat menteri dalam negeri Afghanistan pada Rabu (15/9) bertemu dengan kepala Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) dan perwakilan khusus Sekjen PBB untuk keamanan untuk membahas sejumlah masalah, termasuk pengiriman bantuan kemanusiaan.

Baca Juga

Itu adalah pertemuan pertama antara utusan khusus PBB Deborah Lyons dan penjabat Menteri Dalam Negeri Sirajuddin Haqqani sejak pembentukan pemerintahan sementara baru di Afghanistan pekan lalu. Suhail Shaheen, juru bicara kantor politik Taliban di Doha, mengatakan pada Kamis (16/9) bahwa Lyons dan Haqqani membahas situasi yang sedang berlangsung di Afghanistan dan bantuan kemanusiaan.

Haqqani meyakinkan bahwa personel PBB dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa rintangan dan memberikan bantuan penting kepada rakyat Afghanistan.

“Dia menekankan untuk tetap terlibat dengan komunitas internasional," ungkap Shaheen.

Pertemuan itu juga menekankan bahwa PBB harus mengakui pemerintah yang baru dibentuk di Afghanistan dan menjalin kerja sama. Menurut media lokal Tolo News, pertemuan itu juga membahas penghapusan daftar hitam PBB, penerapan kesepakatan damai Doha dan pelepasan mata uang Afghanistan yang dibekukan untuk perbankan dan pembangunan ekonomi.

Pemerintahan baru bersikeras bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen pada perjanjian Doha dan sanksi terhadap pejabat pemerintah harus dicabut. Sanksi internasional diberlakukan pada 1999 ketika Taliban berkuasa di Kabul dan menegakkan peraturan Islam di seluruh negeri.

Setidaknya 14 anggota pemerintah sementara Taliban, termasuk penjabat Perdana Menteri Mullah Mohammad Hasan Akhund dan dua wakilnya, ada dalam daftar hitam Dewan Keamanan PBB, yang mencakup larangan bepergian dan pembekuan aset.

Penjabat Menteri Dalam Negeri Sirajuddin Haqqani sendiri menjadi buron yang dihargai 10 juta dolar AS, sementara penjabat Menteri Pertahanan Mullah Mohammad Yaqoob, penjabat Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi dan wakilnya Sher Mohammad Abbas Stanikzai juga dikenai sanksi oleh Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB 1988.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pemimpin-taliban-pejabat-pbb-bahas-pengiriman-bantuan-ke-afghanistan/2366443
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement