Kamis 16 Sep 2021 23:43 WIB

Festival Pesona Saronde Dinilai Belum Tepat Digelar

Pemda setempat diminta mengevaluasi ulang penyelenggaraan festival di masa pandemi.

Festival Saronde
Foto: Facebook/Festival Saronde
Festival Saronde

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO UTARA -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo menilai Festival Pesona Saronde 2021 di Pulau Saronde, Kecamatan Ponelo Kepulauan, belum tepat digelar secara langsung. Pasalnya saat ini, pandemi Covid-19 masih merebak.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Mikdad Yeserdi Gorontalo, mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih berlangsung agar penularan virus corona terhenti. "Bahkan di ruang publik, pembatasan dilakukan ketat, seperti orang ke pasar harus dipastikan sudah divaksinasi. Jika belum, diminta ke gerai yang disiapkan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata dia pada Kamis (16/9).

Dia menilai penyelenggaraan sebuah festival yang akan dihadiri kalangan pejabat dari pusat dan beberapa daerah tetangga, belum tepat dan tidak terlalu urgen di masa pandemi. Jika alasannya untuk penyerapan anggaran yang sudah direncanakan, maka kondisi itu dinilai tidak berpihak pada kepentingan publik.

Namun jika alasannya untuk kepentingan pelaksanaan kalender pariwisata nasional tahunan, maka lebih tepat digelar secara virtual atau memanfaatkan media digital. Menurut dia, banyak hal yang dapat diinovasikan dalam upaya promosi, menarik minat kunjungan dan forum diskusi grup. Tidak harus mengumpul banyak orang di satu lokasi, yang dapat memunculkan kesenjangan sosial di tengah PPKM ini.

DPRD Gorontalo Utara meminta pemerintah daerah memberi keterangan jelas terkait penyelenggaraan festival yang akan digelar secara langsung tersebut pada 18 September 2021. Menurut dia, pemerintah daerah sebaiknya melakukan penghematan anggaran agar dapat membiayai kepentingan penanggulangan Covid-19.

Mikdad berharap, pemerintah daerah mengevaluasi ulang kepentingan penyelenggaraan festival di masa pandemi ini apalagi jika kegiatannya monoton dari tahun ke tahun, maka lebih baik tidak digelar. "Jangan mengorbankan keselamatan banyak orang hanya untuk kepentingan yang tidak berdampak luas khususnya untuk kegiatan perekonomian masyarakat," kata dia.

DPRD Gorontalo Utara sangat mendukung kegiatan promosi pariwisata untuk meningkatkan kepariwisataan daerah ini di berbagai aspek apalagi di tengah gempuran pandemi Covid-19. Namun penyelenggaraan sebuah festival di tengah bencana kesehatan dunia, tentu perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak memunculkan reaksi negatif di ruang publik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement