Jumat 17 Sep 2021 08:02 WIB

Imbangi Leicester, Spalletti: Napoli Tunjukkan Karakter

Napoli menyamakan kedudukan setelah tertinggal dua gol.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Napoli Luciano Spaletti.
Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi
Pelatih Napoli Luciano Spaletti.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Napoli memetik satu poin dalam mengawali kiprah di Liga Europa musim ini. Kendati begitu, torehan satu poin ini terasa istimewa lantaran diraih I Partenepoi usai tertinggal dua gol terlebih dahulu dalam lawatan ke kandang Leicester City dalam laga pembuka Grup C Liga Europa, Jumat (17/9) dini hari WIB. Laga selesai dengan skor 2-2.

Bertandang ke markas The Foxes, Napoli sudah tertinggal saat laga baru berjalan sembilan menit. Ayoze Perez membuka keunggulan tim tuan rumah di laga tersebut. Tidak berhenti sampai disitu, lewat sebuah serangan balik, The Foxes menggandakan keunggulan pada menit ke-64 via sepakan kaki kiri Harvey Barnes. 

Kendati begitu, Napoli tidak mau menyerah begitu saja. Lima menit berselang pascagol Barnes, I Partenopei akhirnya bisa mencetak gol. Victor Osimhen sukses memaksimalkan umpan dari Fabian Ruiz. Striker asal Nigeria itu benar-benar menjadi penyelamat Napoli di laga tersebut dengan keberhasilan mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-87. 

Osimhen berhasil menanduk bola hasil umpan lambung Matteo Politano. Napoli akhirnya berhasil pulang membawa satu poin dalam lawatan ke Stadion King Power tersebut. Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, pun menyebut, keberhasilan menyamakan kedudukan setelah tertinggal dua gol terlebih dahulu menjadi penanda peningkatan kemampuan anak-anak asuhnya, terutama dari karakter permainan. Karakter inilah, tutur Spaletti, yang selama ini menjadi salah satu kelemahan I Partenepoi. 

''Tim ini sudah memiliki karakter yang tepat, yang justru selama ini menjadi kelemahan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Kami bisa memberikan reaksi terbaik setelah tertinggal dua gol,'' tutur Spalletti seperti dilansir Football Italia, Jumat (17/9). 

Kendati begitu, pelatih asal Italia itu mengakui, anak-anak asuhnya mengawali laga dengan begitu buruk. Berbagai upaya untuk bisa menyamakan kedudukan malah berakibat fatal dengan terciptanya gol kedua Leicester City. Gol itu tercipta via serangan balik cepat yang dilakukan para penggawa The Foxes. 

''Namun, akhirnya kami bisa terus mendorong kemampuan kami dan kembali ke level permainan yang kami harapkan. Sejujurnya, dengan semua yang dilakukan para pemain, rasanya tidak adil apabila kami memetik kekalahan di laga ini,'' kata eks pelatih Inter Milan tersebut. 

Osimhen terbukti menjadi aktor utama kebangkitan Napoli di laga tersebut. Terlepas dari performa impresif yang ditunjukan striker berusia 22 tahun itu, Spalletti masih memiliki catatan terkait penampilan Osimhen. Menurutnya, untuk bisa menjadi penyerang top, Osimhen masih barus banyak belajar dan meningkatkan kemampuannya. 

''Dia harus bisa meningkatkan tingkat ketepatan dalam pengambilan keputusan, tidak hanya dalam melepaskan tembakan tapi juga saat berlari. Terkadang, dia berlari tanpa memiliki alasan yang jelas,'' ujar pelatih asal Italia tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement