Jumat 17 Sep 2021 08:54 WIB

Sarri Akui Lazio Masih Kesulitan Terapkan Visinya

Lazio kalah tipis 0-1 di markas Galatasaray.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri
Foto: EPA-EFE/ANGELO CARCONI
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Lazio pulang dari kandang Galatasaray dengan kekecewaan besar. Blunder fatal Thomas Strakosha membuat I Biancolesti menyerah, 0-1, dari tim tuan rumah dalam laga perdana penyisihan Grup E Liga Europa, Jumat (17/9) dini hari WIB. Penjaga gawang asal Albania itu gagal menangkap bola dengan sempurna pada menit ke-66. 

Berniat menghalau bola yang melambung di atas mistar gawang, Strakosha malah mengalami kesulitan dalam menguasai bola. Bola akhirnya malah berbelok arah ke gawang yang kosong. Gol ini menjadi satu-satunya gol dalam laga yang dihelat di Stadion Turk Telekom tersebut. 

Lazio pun mengawali kiprah di Liga Europa musim ini dengan torehan buruk. Tidak hanya itu, ini menjadi kekalahan kedua Lazio secara beruntun di semua ajang. Sebelumnya, peringkat keenam Serie A musim lalu itu dibungkam AC Milan, 0-2, di laga lanjutan Serie A, akhir pekan lalu. Kendati begitu, dibanding saat dikalahkan I Rossoneri, pelatih Lazio, Maurizio Sarri, melihat ada perkembangan dalam performa anak-anak asuhnya. 

''Saya kira, kami membuat sedikit kemajuan dibanding di laga terakhir. Menghadapi lawan yang cukup kuat dan menghadapi atmosfer yang sulit di dalam stadion, kami tidak pernah benar-benar mengalami kesulitan. Kami bisa mengendalikan laga. Namun, kesalahan bisa terjadi di sebuah laga. Malam ini, kami membayar mahal atas kesalahan tersebut,'' tutur Sarri seperti dilansir Football Italia, Jumat (17/9). 

Eks pelatih Chelsea itu mengakui, kegagalan memetik poin penuh di laga pembuka penyisihan Grup E akan membuat langkah Lazio ke fase gugur akan semakin berat. Namun, Sarri tidak mau terpaku dengan hasil yang diraih di laga ini. Kegagalan memetik poin penuh di laga ini membuat I Biancocelesti terpuruk di dasar klasemen sementara Grup E. Di laga kedua Grup E, Lazio dijadwalkan menghadapi Lokomotiv Moskow, akhir bulan ini. 

Kendati melihat ada tren peningkatan performa dari anak-anak asuhnya dibanding di laga Milan, Sarri mengakui, para penggawa Lazio masih belum bisa benar-benar memecahkan sejumlah problem, terutama dalam membangun skema serangan. Lazio dinilai belum bisa menerapkan gaya permainan yang ingin diterapkan Sarri. 

''Masih ada sejumlah problem yang belum terpecahkan. Kami memiliki masalah dengan ketepatan waktu operan dan jarak antara pemain. Ini mungkin masalah kurang beberapa centimeter atau beberapa detik. Namun, hal itu benar-benar memberikan perbedaan. Kami mesti bisa meningkatkan pergerakan kami saat melakukan serangan,'' kata pelatih yang dikenal gandrung dengan gaya sepak bola ofensif dan mengandalkan operan-operan pendek yang cepat tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement