Jumat 17 Sep 2021 09:49 WIB

Gandeng Perumnas, BTN Bidik Pembiayaan Rumah di Sumut

Pertumbuhan KPR subsidi di Pulau Sumatera tertinggi di Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Foto udara perumahan KPR-BTN subsidi (Ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO
Foto udara perumahan KPR-BTN subsidi (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengungkapkan potensi pembiayaan rumah atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) masih tinggi. Bahkan pertumbuhan KPR subsidi di Pulau Sumatera tertinggi di Indonesia.

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan potensi pembiayaan rumah di Sumatera tertinggi setelah Jabodetabek dan Jawa Timur. “Potensi Sumatera Utara luar biasa besar. Sumatera Utara itu bisa dibilang paling besar di Sumatera walaupun memang Sumatera sendiri sekarang nomor tiga setelah Jabodetabek dan Jawa Timur,” ujarnya kepada Republika, Jumat (17/9).

Baca Juga

Menurutnya potensi pembiayaan rumah di Sumatera Utara didorong banyaknya angka pernikahan baru. Di Indonesia sebanyak 400 ribu sampai satu juta pernikahan baru. “Jadi pekerjaan pembiayaan rumah ini tidak akan pernah berhenti. Makanya potensi pembiayaan rumah di Indonesia masih tinggi termasuk di Sumatera Utara,” katanya.

Maka itu lanjut Nixon perseroan berupaya memaksimalkan potensi pembiayaan rumah di Sumatera Utara. Saat ini perseroan mulai bekerja sama dengan beberapa pengembang termasuk Perumnas dalam membangun perumahan baik subsidi maupun komersial.

Sedangkan di Kota Medan, rumah yang banyak dibangun adalah high rise building. Hal ini dikarenakan harga lahannya yang sudah mahal. “BTN  juga sedang mencari tempat yang tersambung dengan sarana transportasi agar kaum milenial bisa mencicil apartemen dengan harga terjangkau dan pengeluarannya juga lebih irit karena tersambung dengan transportasi,” ucapnya.

Dari sisi lain, Nixon mengungkapkan, sebagai BUMN dan agen pembangunan, perseroan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar, salah satu yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) berbagai bidang mulai dari keagamaan, pendidikan hingga kesehatan.

"Terkait bidang keagamaan, kita melihat pembangunan sarana ibadah merupakan kebutuhan. Jadi kita berpikir untuk membantu CSR dalam bidang keagamaan," katanya.

Nixon mengaku salah satu CSR yang dilakukan dalam bidang keagamaan untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana ibadah di Sumatera Utara. Hal tersebut diwujudkan perseroan dengan memberikan bantuan CSR kepada Kementerian Agama Kota Pematang Siantar dan Institut Agama Kristen Negeri Tarutung (IAKN) Tarutung.

Kementerian Agama Kota Pematang Siantar, perseroan memberikan bantuan berupa pembangunan kubah masjid Al-Ikhlas yang berlokasi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pematangsiantar.

“Pemberian bantuan ini dikarenakan masjid keberadaan masjid Al Ikhlas telah membantu masyarakat sebagai tempat ibadah, tempat peringatan hari besar, pendalaman agama Islam, pembinaan generasi muda Islam, pembinaan spiritual aparatur sipil negara (ASN) dan pusat pembinaan keislaman masyarakat sekitar,” ucapnya.

Sedangkan bantuan kepada IAKN, lanjut Nixon, perseroan memberikan bantuan CSR berupa satu unit mobil box yang dirancang khusus untuk mendukung kegiatan keagamaan yang diinisiasi oleh IAKN Tarutung Prodi Pendidikan Musik Gerejawi dan Prodi Teologi.

Kendaraan operasional berupa mobil box yang bisa digunakan pelayanan ibadah umat Kristiani ke desa-desa (mobil ibadah/gereja berjalan atau mobile). “Harapan kami bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk mendukung kegiatan IAKN dalam pelaksanaan ibadah, sekolah minggu, serta tugas pelayanan gereja lainnya,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement