REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo memberikan bonus bagi para atlet serta pelatih yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
"Atas prestasi yang saudara-saudara raih, pemerintah memberikan apresiasi berupa bonus," kata Jokowi di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (17/9).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, Chef de Mission Andi Herman serta pejabat terkait lainnya.
"Rp5,5 miliar kepada peraih medali emas, Rp2,5 miliar kepada peraih medali perak, Rp1,5 miliar kepada peraih medali perunggu dan bonus juga diberikan kepada para atlet non-peraih medali serta pelatihnya, tetapi jumlahnya tidak saya sebutkan di sini, ada yang membisiki, biar Pak Menpora," tambah Presiden.
Indonesia meraih sembilan medali dalam perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020 dari kerja keras 23 atlet di tujuh cabang olahraga.
"Saya dan seluruh rakyat Indonesia menyambut kepulangan saudara-saudara dengan senang, gembira dan bangga. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan dan kerja keras saudara-saudara yang telah meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa dan negara," ungkap Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, capaian medali dalam Paralimpiade Tokyo 2020 adalah suatu lompatan.
"Terima kasih atas medali emas yang diberikan di cabang bulu tangkis, bukan hanya satu emas, tapi langsung dua emas. Ini adalah sebuah lompatan dan saudara-saudara mampu membuktikan bisa bersaing, mampu bersaing di kancah global, dan selamat juga untuk para juara yang telah mempersembahkan, baik medali perak maupun perunggu," tambah Presiden.
Presiden Jokowi berharap prestasi para atlet di Paralimpiade Tokyo dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia.
"Agar dapat menjadi motivasi kita semua bagi para atlet maupun masyarakat Indonesia, agar terus bekerja keras meraih prestasi dan memberikan yang terbaik untuk bangsa, untuk negara," ungkap Presiden.