REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja ke Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (16/9). Dalam kunjungannya Airlangga meninjau kegiatan vaksinasi, penyaluran KUR, dan menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Saat meninjau sentra vaksinasi untuk santri dan masyarakat umum di lingkungan Rumah Sakit Zaky Djunaid, Pekalongan, Airlangga sempat berbincang dengan beberapa santri yang tengah divaksin.
Dengan dukungan vaksinator dari TNI dan Dinas Kesehatan, sentra vaksinasi RS. Zaky Djunaid ditargetkan dapat melayani sebanyak 650 penduduk dalam satu hari.
Tren vaksinasi di Kota Pekalongan terus mengalami peningkatan. Hingga bulan Agustus, capaian vaksinasi di Kota Pekalongan Dosis 1 mencapai 96.307 dosis, Dosis 2 sebesar 56.331 dosis dan
Dosis 3 (booster untuk tenaga kesehatan) sebesar 1.480 dengan jumlah vaksinator sebanyak 216 orang.
Airlangga lalu melanjutkan kunjungannya ke ke pelaku dan pengerajin batik di Kota Pekalongan. Dalam kesempatan tersebut, Airlangga berdialog dengan pengerajin batik Pekalongan dan menegaskan komitmen pemerintah untuk terus berupaya membuka pasar-pasar baru pada skala global. Untuk saat ini, negara-negara yang menjadi pasar utama batik Indonesia antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
“Upaya ini diyakini dapat membantu kembali meningkatkan kinerja industri batik nasional di tengah dampak pandemi sekaligus semakin memperkenalkan beragam batik khas Indonesia,” katanya.
Airlangga memaparkan nilai ekspor batik pada Januari hingga Juli 2020 mencapai US$21,54 juta, sedangkan dalam periode Januari hingga Juni 2019 angka tersebut berada di posisi US$17,99 juta.Pertumbuhan nilai ekspor batik ini disebabkan oleh semakin banyak diversifikasi dari produk batik.
“Berdasarkan potensi itulah industri kerajinan dan batik didukung sebagai salah satu sektor yang dapat menjadi penopang agenda Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujarnya.
Airlangga juga menghadiri acara penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) “Arahan Bapak Presiden, anggaran KUR ini ditingkatkan dan saat ini sudah ditingkatkan dari 253 triliun rupiah menjadi 285 triliun rupiah dengan bunga 3%,” jelas Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga secara simbolis menyerahkan KUR kepada 17 debitur KUR. Debitur yang hadir diwakili oleh pelaku usaha batik, pertanian, perkebunan, peternakan, konveksi, kerajinan, pedagang sayur dan ayam. Menko Airlangga juga sempat berdiskusi secara langsung kepada 9 penerima manfaat KUR yang menampilkan produk usahanya dalam booth UMKM.
Menko Airlangga juga menyaksikan penyaluran bantuan pemberdayaan pesantren berupa bantuan untuk pembangunan dan renovasi program kemitraan EUREKA MART yang dikelola pesantren. Bantuan pemberdayaan tersebut disalurkan untuk 10 pesantren dengan masing-masing menerima 200 juta rupiah. Melalui bantuan ini, pesantren diharapkan bisa melahirkan para santri yang mandiri dan berjiwa usaha.
Bantuan berupa Kartu Santri dari PT Telkom juga diserahkan kepada perwakilan Pondok Pesantren dalam kesempatan itu. Selain untuk mendukung administrasi, monitoring, dan transaksi santri, adanya Kartu Santri ini juga berdampak kepada UMKM dengan adanya ekosistem ekonomi digital terintegrasi yang telah didesain di dalamnya.
Selepas rangkaian kunjungan kerja, malamnya Airlangga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke kediaman Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Pertemuan berlangsung lebih dari sejam di Kanzus Sholawat.
"Saya datang ke sini untuk menjaga silaturahmi. Beliau sebagai orangtua kita," kata pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar ini.
Ketua harian DPD Golkar Jateng, Wihaji mengatakan kunjungan ketua umumnya sebagai murid yang sowan pada gurunya. Ia mengatakan Airlangga hanya sekadar silaturahmi, karena kebetulan siangnyaada kunjungan kerja di Pekalongan.
"Beliau bersilaturahmi pada Habib Luthfi sebagai guru bangsa," tuturnya.
Airlangga diketahui punya kedekatan dengan Habib Luthfi dan pernah berkunjung ke Kediaman Habib Luthfi, Juni 2018 lalu. Airlangga juga beberapa kali menyambangi Habib Luthfi, ketika Habib berkegiatan di Jakarta.