REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ratusan warga pada sejumlah desa di Kecamatan Fena Leisela dan Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku mengungsi akibat bencana banjir yang melanda kawasan itu sejak Kamis, (16/9). Berdasarkan laporan Sekda Kabupaten Buru, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan akibat luapan banjir dan ratusan rumah penduduk terendam banjir.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung antar dua desa rusak berat di wilayah Kabupaten Buru. Sejauh ini BPBD dan dinas terkait di Kabupaten Buru telah melakukan pengecekan kerusakan dan mengupayakan perbaikan darurat.
Peristiwa banjir terjadi pada Kamis sore (16/9), sekitar pukul 17.00 WIT. Pascabanjair tersebut, Sekda Kabupaten Buru segera meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Buru untuk melakukan perbaikan jembatan.
Infrastruktur penting yang mengalami rusak berat tersebut merupakan penghubung antara Desa Waelana dan Desa Persiapan Silewa. Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Waegeren serta arus sungai yang deras.