Jumat 17 Sep 2021 14:03 WIB

Gerindra Respons Spekulasi Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024

Gerindra dan PKS merupakan partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Mas Alamil Huda
Sandiaga Salahuddin Uno dan Anies Rasyid Baswedan berpelukan dan bertukar syal dalam momen perpisahan di Balai Kota. Saat itu, Sandiaga berpamitan untuk maju sebagai cawapres dalam pilpres 2019.
Foto: Republika/Sri Handayani
Sandiaga Salahuddin Uno dan Anies Rasyid Baswedan berpelukan dan bertukar syal dalam momen perpisahan di Balai Kota. Saat itu, Sandiaga berpamitan untuk maju sebagai cawapres dalam pilpres 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menanggapi diplomatis spekulasi kemungkinan duet Anies-Sandiaga di Pilpres 2024. Bagi Gerindra, memasangkan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 masih jauh dan akan penuh dinamika.

"Alangkah eloknya kalau kita biarkan kedua tokoh tersebut konsentrasi menjalankan tugas-tugasnya," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (17/9).

Ia mengatakan, saat ini Anies dan Sandiaga merupakan pejabat publik yang harus menjalankan tugasnya. Apalagi kondisi Indonesia sedang sangat berat, karena terdampak pandemi Covid-19.

"Jangan kita ganggu dengan wacana-wacana. Mohon maaf ya, menurut kami kurang produktif lah bicara seperti itu," ujar Habiburokhman.

Pilpres 2024, tegas Habiburokhman, masih sangat lama untuk dibicarakan saat ini. Semua pihak dimintanya untuk fokus dalam penanganan Covid-19 terlebih dahulu.

"Karena itu (Pilpres 2024) masih lama dan saat ini bangsa kita sedang menghadapi cobaan yang berat, yaitu pandemi," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sebelumnya melontarkan wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2024. Seperti diketahui, PKS merupakan salah satu partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017.

"Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9).

Ia menjelaskan, PKS saat ini masih terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pilpres 2024. PKS juga terus menjalin atau membangun komunikasi dengan sejumlah pihak sebelum menentukan pilihan ke depannya.

"Namun saya tetap memandang, masih berjalan dinamis. Jadi komunikasi terus kami bangun, semoga ke depan sudah bisa kami dapatkan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement