REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- AS Roma berhasil menjaga konsisten raihan hasil maksimal. I Giallorossi berhasil menyapu bersih kemenangan di enam laga yang telah dilakoni di semua ajang pada awal musim ini. Terakhir, klub asal Ibukota Italia itu membungkam CSKA Sofia, 5-1, di laga perdana penyisihan Grup C UEFA Conference League, Jumat (17/9) dini hari. Gelandang sekaligus kapten AS Roma, Lorenzo Pellegrini, mengakui, torehan apik Il Lupi ini tidak terlepas dari kehadiran Jose Mourinho.
Pelatih asal Portugal, yang ditunjuk menggantikan Paulo Fonseca di kursi pelatih AS Roma, pada awal Mei silam, dianggap membawa atmosfer spesial di tim utama peringkat ketujuh Serie A musim lalu tersebut. Atmosfer ini bahkan tidak pernah dirasakan Pellegrini sejak kembali memperkuat AS Roma pada 2017 silam. Torehan kemenangan beruntun di enam laga awal di semua ajang ini pun, tutur Pellegrini, meningkatkan optimisme para penggawa Il Lupi terkait peluang torehan prestasi pada musim ini.
''Ini baru awal. Ada sesuatu spesial di Trigoria (kompleks latihan AS Roma) pada musim ini. Atmosfer yang tidak pernah saya rasakan di klub ini sebelum kehadiran Mourinho. Kini, jika kami ingin bisa meraih trofi pada musim ini, kami mesti bisa melanjutkan tren positif ini dan terus berkembang,'' tutur Pellegrini seperti dilansir Football Italia, Jumat (15/9).
Sebelum membungkam CSKA Sofia, Roma berhasil meraih kemenangan dramatis atas Sassuolo, 2-1, pada giornata ketiga Serie A, akhir pekan lalu. Kemenangan yang dipastikan via gol Stephan El Sharawy pada menit ke-91 itu sekaligus mengantarkan Roma memuncaki klasemen sementara Serie A. I Giallorossi unggul selisih gol atas AC Milan, yang sama-sama mengemas sembilan poin dari tiga laga.
Dalam pesta gol ke gawang CSKA Sofia, Pellegrini berhasil menyumbang dua gol, tepatnya pada menit ke-25 dan 82. Namun, gelandang berusia 25 tahun itu mengakui, Roma tempat dikejutkan dengan gol tamunya tersebut, tepatnya pada menit ke-10.
''Pada awalnya, mereka benar-benar mampu mengejutkan kami. Kendati begitu, sangat penting buat kami untuk bisa membalikan keadaan dan meraih kemenangan,'' tutur eks gelandang Sassuolo tersebut.
Menerima lawatan klub asal Bulgaria tersebut, gawang Roma memang kebobolan terlebih dahulu via aksi dari Graham Carey. Namun, gol itu terbukti itu menjadi satu-satunya gol yang mampu dicetak CSKA Sofia di laga yang digelar di Stadion Olimpico tersebut.
Satu gol CSKA Sofia itu dibalas dengan lima gol oleh tim tuan rumah. Selain dua gol milik Pellegrini, gol El Sharawy, Gianluca Mancini, dan Tammy Abraham, memastikan dominasi Roma atas CSKA Sofia.