Jumat 17 Sep 2021 17:40 WIB

Warga Bandung Antusias Menonton di Bioskop

Pengunjung bioskop saat ini relatif lebih ramai dibandingkan beberapa waktu lalu

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung melakukan pemindaian kode batang melalui aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki area Bioskop CGV 23 Paskal, Kota Bandung, Kamis (16/9). Pemerintah Kota Bandung kembali mengizinkan bioskop untuk beroperasi pada masa PPKM Level 3 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti membatasi pengunjung menjadi 50 persen dari kapasitas, wajib melakukan skrining melalui aplikasi Peduli Lindungi, dilarang makan dan minum di area bioskop serta melarang pengunjung dengan usia di bawah 12 tahun untuk memasuki area bioskop. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengunjung melakukan pemindaian kode batang melalui aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki area Bioskop CGV 23 Paskal, Kota Bandung, Kamis (16/9). Pemerintah Kota Bandung kembali mengizinkan bioskop untuk beroperasi pada masa PPKM Level 3 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti membatasi pengunjung menjadi 50 persen dari kapasitas, wajib melakukan skrining melalui aplikasi Peduli Lindungi, dilarang makan dan minum di area bioskop serta melarang pengunjung dengan usia di bawah 12 tahun untuk memasuki area bioskop. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pengelola bioskop di Kota Bandung mengungkapkan warga antusias menonton bioskop di hari pertama pembukaan, Kamis (16/9) meski belum terlalu ramai. Penerapan aplikasi PeduliLindungi relatif berjalan dengan lancar dan tanpa kendala.

"Gak begitu ramai tapi antusias. Ada penambahan sarana hiburan yang selama ini ditunggu," ujar Regional Manager Bioskop CGV Kota Bandung Egie Wisaksono saat dihubungi, Jumat (17/9).

Ia menuturkan, pengunjung bioskop saat ini relatif lebih ramai dibandingkan dengan saat pembukaan bioskop beberapa waktu lalu. Penerapan aplikasi PeduliLindungi pun relatif berjalan lancar dan pengunjung yang datang mengoperasikan dengan baik."Penerapan saya bilang relatif mudah, ke bioskop minimal 2 vaksin. Rata-rata gak ada keluhan langsung scan. Kendala gak ada," katanya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku sudah mengecek ke sejumlah bioskop dengan penerapan protokol kesehatan yang baik. Ia pun meminta agar pengelola bioskop untuk menjalankan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Udah kan, waktu mau relaksasi pas PSBB prokes jalan bagus, tinggal mereka aplikasi PeduliLindungi. Di mal mau masuk terus mau masuk ke area (bioskop) harus PeduliLindungi lagi," ujarnya.

Ia meminta pengelola bioskop harus menaati aturan tersebut terlebih saat ini angka vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung sudah mencapai 75 persen. Keberhasilan angka vaksinasi yang tinggi karena dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai lembaga.

Yana menambahkan, pengelola bioskop tidak boleh menjual makanan kepada para pengunjung. Selain itu, anak usia dibawah 12 tahun tidak diperbolehkan masuk ke mal dan ke bioskop.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement