Jumat 17 Sep 2021 19:18 WIB

Ke Makam Gus Dur, Moeldoko Singgung Ancaman Intoleransi

KSP mengingatkan jangan sampai Indonesia dirusak oleh munculnya paham-paham baru.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko.
Foto: Dok KSP
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko, menyempatkan diri berziarah ke makam Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (17/9).

Gus Dur adalah presiden keempat Indonesia menggantikan BJ Habibie. Gus Dur menjabat pada 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001. Dalam kesempatan itu, Moeldoko datang didampingi Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Rumadi Ahmad, dan disambut pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz.

"Gus Dur adalah Bapak Demokrasi, Bapak Perdamaian dan Toleransi. Sudah sepatutnya kita meneladani dan meneruskan perjuangan beliau," tutur Moeldoko seusai berziarah, sebagaimana siaran pers KSP diterima di Jakarta, Jumat.

Moeldoko mengatakan, di tengah ancaman intoleransi di Indonesia saat ini, pemimpin bangsa sepatutnya mengambil pelajaran dari apa yang sudah ditanamkan oleh para pendahulu, salah satunya adalah Gus Dur.

"Kita sudah melihat bagaimana Gus Dur dulu sangat menjunjung perdamaian dan bisa menyatukan keberagaman. Semangat itu harus dijaga, jangan sampai dirusak oleh munculnya paham-paham baru," ujar eks Panglima TNI itu.

Selain berziarah ke makam Gus Dur, Moeldoko juga mengenang masa SMA dengan mengunjungi sekolahnya, yaitu SMAN 2 Jombang. Selain bertemu dengan guru dan teman-teman seangkatan, dia juga memberikan motivasi pada siswa.

Moeldoko mengapresiasi pihak sekolah, yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. "Saya harap prokes tetap dijalankan dalam pembelajaran tatap muka. Jangan sampai Covid-19 naik lagi, nanti kalian sekolah dari rumah terus, dan jadi generasi gawai," ujar Moeldoko.

Di akhir kunjungan kerjanya, Moeldoko ikut memantau langsung pelaksanaan vaksin Covid-19 di gedung serba guna Moeldoko Center. Dia berpesan agar masyarakat tidak lupa melaksanakan vaksin dosis kedua apabila sudah menerima dosis pertama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement