REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG--Perlahan namun pasti, pemerintah mulai memuka kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Hal ini tentu saja berdampak pada pembuatan seragam di lembaga pendidikan, salah satunya di Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Qonita Hijab Indonesia.
BUMMas mendapat pesanan sebanyak 70 pakaian seragam dari sebuah lembaga pendidikan di desa Kendalsari. Pesanan itupun berhasil diselesaikan pada Sabtu (11/9). Memang merupakan komitmen awal dari Bummas Qonita Hijab Indonesia untuk tetap mengutamakan kesepakatan dan mencoba profesional dalam melakukan pekerjaan.“Terima kasih Bummas Qonita Hijab Indonesia sesuai dengan keinginan dan harapan kami, dan sekalilagi terima kasih,” kata ustadzah Maya, Kepala Sekolah TK/ KB.
Ketika dikabari tentang hal ini oleh mbak Fenny dari Bummas Qonita Hijab Indonesia, Irfan Rochaniselaku pendamping dari Rumah Zakat menyampaikan juga untuk tetap semangat dan juga terima kasihkepada Rumah Zakat dan ZIS Rohis Lintasarta yang telah membantu dan mensupport kegiatan dari BUMMas Qonita Hijab Indonesia