Jumat 17 Sep 2021 20:57 WIB

Warung Ikhlas Sukabumi, Berbagi Makanan di Masa Pandemi

Warung makan ini punya tagline makan secukupnya dan bayar seikhlasnya

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Aksi berbagi kepada warga yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19 terus digulirkan di berbagai daerah. Salah satunya dilakukan warga Kota Sukabumi yang membuka Warung Ikhlas Sukabumi yang ditujukan untuk membantu warga yang membutuhkan
Foto: istimewa
Aksi berbagi kepada warga yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19 terus digulirkan di berbagai daerah. Salah satunya dilakukan warga Kota Sukabumi yang membuka Warung Ikhlas Sukabumi yang ditujukan untuk membantu warga yang membutuhkan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Aksi berbagi kepada warga yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19 terus digulirkan di berbagai daerah. Salah satunya dilakukan warga Kota Sukabumi yang membuka Warung Ikhlas Sukabumi yang ditujukan untuk membantu warga yang membutuhkan.

Warung Ikhlas ini berada di seberang SDN CBM Dewi Sartika Jalan Dewi Sartika Kecamatan Cikole Kota Sukabumi atau belakang Balai Kota Sukabumi. Pada Jumat (17/9) siang warung ini didatangi warga khususnya yang tidak mampu untuk makan.

'' Warung makan ini punya tagline makan secukupnya dan bayar seikhlasnya,'' ujar Penggagas Warung Ikhlas Sukabumi, Rendy Irlian Kamase atau sering disapa Rio Kamase kepada Republika, Jumat (17/9). Kehadiran warung makan ini berawal dari diskusi dengan orangtuanya dan gerakan Jumat sedekah yang akhirnya dibukalah rumah makan Ikhlas.

Rio mengatakan, sebenarnya bantuan makanan serupa sudah dibagikan ke masjid dan pesantren dan terbaru dibuka Warung Ikhlas. Keberadaan warung makan ini sudah dibuka sepekan terakhir dan sekarang baru menggunakan dana pribadi.

Namun kata Rio, ada beberapa temannya yang ingin ikut membantu gerakan berbagi tersebut. Saat ini warung ini hanya buka pada Rabu, Kamis, dan Jumat mulai dari pukul 11.00 WIB sampai habis makananya.

Kedepannya ungkap Rio, aksi berbagi makanan akan diperluas pada Senin dan Selasa. Di mana akan dibuka mobil ikhlas yang menyebarkan makanan ke pelosok daerah.

Rio mengatakan, pada masa pandemi ini banyak warga yang secara ekonomi terdampak termasuk dalam hal memenuhi kebutuhan membeli makanan. Sehingga kalau warga tidak punya uang di Warung Ikhlas bisa makan secara gratis.

'' Warung Ikhlas ini mengutamakan sedekah untuk berbagi dan mengajak kebaikan serta menjalin persaudaraan dan kebersamaan,'' kata Rio. Dalam artian bukan sekedar warung tapi gerakan untuk kebaikan.

Dalam layananya juga lanjut Rio, ia menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu turut mengedukasi warga agar memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Salah seorang warga Isra Yanuar menyambut baik adanya Warung Makan Ikhlas. Sebab warga yang mampu bisa memberikan sedekah seikhlasnya dan warga tidak mampu bisa makan dengan gratis.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan apresiasi atas gagasan Warung Ikhlas Sukabumi. Kehadirannya membangkitkan semangat berbagi kepada sesama terutama yang terdampak pandemi Covid-19.

Sehingga kata Fahmi, warga yang membutuhkan makanan dan tidak punya uang dapat makan gratis disana. Sementara warga yang mampu bisa membayar seikhlasnya saja.

Fahmi menuturkan, gerakan kebaikan di masa pandemi ini memang harus terus digencarkan di tengah masyarakat. Sebab pada masa pandemi ini semua sektor terdampak baik kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement