REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kesibukan dalam menangkap serta mengungkap kasus-kasus narkotika tak membuat Arif Purnama Oktora melupakan gelar akademiknya.
Pria berpangkat AKP yang menjabat sebagai Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat itu berhasil meraih dua gelar magister pada tahun yang sama.
Tak tanggung-tanggung, polisi yang mengawali karier sebagai Kapolsek Teluk Naga Polres Metro Tangerang pada 2016 itu berhasil mendapatkan cumlaude dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0 pada gelar magister yang kedua.
Dari pendidikan tersebut, dia mendapatkan gelar MSi dari Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia.
Gelar magister pertama yang dia dapat merupakan hasil menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta ternama.
Di sana, dia mendapatkan gelar magister hukum. Kedua gelar tersebut dia perjuangkan sembari melakukan pengungkapan jaringan-jaringan narkotika.
"Dalam penelitian tesis ini, saya melakukan penelitian kasus yang pernah saya ungkap sewaktu menjabat Kepala Unit I Satres Narkoba Polrestro Jakarta Barat," ujar Arif kepada Republika.co.id, Jumat (17/9).
Ayah dari seorang anak laki-laki itu beserta timnya di Satres Narkoba Polrestro Jakarta Barat beberapa waktu lalu berhasil mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu asal Myanmar. Dari pengungkapan tersebut didapatkan barang bukti dengan berat mencapai 120 kg. Atas dasar itu, dia dinobatkan sebagai peraih rekor MURI.
Kemudian, belum lama ini jebolan Akademi Polisi tahun 2010 itu juga berhasil membongkar sedikitnya tiga pabrik sabu. Kasus pabrik sabu yang teranyar dia bongkar adalah pabrik sabu yang dimiliki jaringan Iran, yang berada di wilayah Ibu Kota Jakarta dan Tangerang.
Arif juga diketahui tak jarang menciduk sejumlah figur publik yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Penangkapan-penangkapan figur publik itu pun menghebohkan publik.
Salah satu penangkapan yang berhasil dia lakukan belakangan ini adalah penangkapan penyanyi dan Youtuber, Anji, di wilayah Cibubur. "Selanjutnya saya akan melanjutkan dengan mengambil program doktor (S3)," kata dia.