Jumat 17 Sep 2021 23:52 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Tinggal 563 Orang

Satgas Covid-19 menyebut kasus di wilayah Bantul bertambah 65 orang

Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 untuk vaksinasi massal di Pasar Seni Gabusan, Bantul, Yogyakarta. Kasus aktif atau pasien terinfeksi COVID-19 yang masih menjalani isolasi dan perawatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jumat tinggal 563 orang, menyusul jumlah pasien sembuh lebih mendominasi dibandingkan dengan kasus baru.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 untuk vaksinasi massal di Pasar Seni Gabusan, Bantul, Yogyakarta. Kasus aktif atau pasien terinfeksi COVID-19 yang masih menjalani isolasi dan perawatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jumat tinggal 563 orang, menyusul jumlah pasien sembuh lebih mendominasi dibandingkan dengan kasus baru.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kasus aktif atau pasien terinfeksi COVID-19 yang masih menjalani isolasi dan perawatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jumat tinggal 563 orang, menyusul jumlah pasien sembuh lebih mendominasi dibandingkan dengan kasus baru.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Jumat, kasus konfirmasi positif dalam sehari bertambah 65 orang, sedangkan pasien dinyatakan pulih 88 orang, dan kasus positif meninggal tercatat satu orang.

Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif sebanyak 56.238 orang, dengan angka kesembuhan 54.144 orang, sedangkan kasus kematian berjumlah 1.531 orang, sehingga pasien yang masih isolasi berjumlah 563 orang. Pasien yang masih isolasi itu berdasarkan domisili tersebar di 17 kecamatan, dengan terbanyak dari Kecamatan Banguntapan 87 orang, disusul Sewon 82 orang, dan Pandak 64 orang, sisanya tersebar dari 14 kecamatan lainnya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan meski pandemi COVID-19 di Bantul makin terkendali, pasien sembuh terus bertambah, namun pihaknya tetap mengajak masyarakat tidak mengendorkan protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan virus corona. Dalam upaya mewujudkan percepatan kekebalan kelompok, Satgas COVID-19 bersama unsur TNI dan Polri serta instansi terkait menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat.

"Ada dua hal yang harus kita lakukan untuk perisai dari COVID-19, pertama preventif atau pencegahan dari luar, yang kedua pencegahan dari dalam, dari luar itu memakai masker dan protokol kesehatan, dan dari dalam adalah vaksinasi," katanya.

Ia mengatakan jika dua hal tersebut dilakukan, penerapan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bantul bisa diturunkan lagi."Sekarang PPKM Bantul sudah memasuki level 3, setelah sebelumnya di level 4, saya yakin akan turun lagi ke level 2, level 1 dan akhirnya aktivitas kita kembali normal, ekonomi masyarakat kembali pulih dan kita kembali hidup secara wajar," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement