REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO membiayai rekonstruksi Afghanistan. Negera yang hancur oleh perang sejak invasi AS tahun 2001.
Media-media Rusia melaporkan Putin yang sedang isolasi mandiri Covid-19 menghadiri pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO) dan Collective Security Treaty Organization (CSTO) yang diadakan di Dushanbe, Ibukota Tajikistan. Putin hadir melalui tautan video.
Putin mendukung SCO dan Afghanistan melakukan kontak, ia menekankan organisasi itu harus melipatgandakanupaya mencegah ancaman terorisme, penyelundupan narkoba dan radikalisme dari Afghanistan.
Ia juga mencatat AS dan NATO yang menurutnya paling bertanggung jawab atas situasi yang saat ini terjadi di Afghanistan harus membiayai proses rekonstrusi negara yang hancur oleh perang tersebut.
"Kami mendukung keputusan proses keanggotaan Iran di SCO yang mana telah diajukan ke Dewan Kepala Negara SCO," kata Putin seperti dikutip Anadolu Agency, Sabtu (18/9).
Ia mengungkapkan situasi genting di Lembah Panjshir dan perkembangan di Afghanistan secara keseluruhan. Putin mendesak pasukan negara anggota SCO untuk bekerja sama lebih erat lagi.
Sementara itu Presiden Kazakhstan Qasym-Zhomart Toqaev mengusulkan pembentukan pusat bantuan internasional ke Afghanistan di Provinsi Almaty. Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoev mendesak agar aset-aset Afghanistan di bank-bank di luar negeri dicairkan demi membuka jalan dialog ke pemerintah Taliban di Kabul.
Presiden Kirgizstan Sadyr Japarov memuji kontribusi SCO dalam keamanan regional. Ia mengusulkan pembentukan sabuk keamanan di kawasan.
Sumber: