Sabtu 18 Sep 2021 11:59 WIB

Puan Minta TNI-Polri Berantas KKB Papua

Sebanyak 10 korban KKB dievakuasi Helikopter Caracal TNI-AU dari Kiwirok.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ilham Tirta
Prajurit TNI AD menggotong tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura.
Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Prajurit TNI AD menggotong tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Pengunungan Bintang, Papua, Gabriela Meilan (22 tahun). Meninggalnya Gabriela disebabkan aksi kejam teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Di saat para nakes ini membaktikan masa mudanya untuk mengabdi kepada masyarakat, mengabdi kepada kemanusiaan, mereka malah terluka dan kehilangan nyawa akibat tindakan tidak manusiawi KKB," ujar Puan lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (18/9).

Penghormatan tertinggi diberikannya untuk para nakes yang menjadi korban aksi teror KKB di Papua, terutama Gabriela. Ia meminta pemerintah memberikan penghargaan atas jasa-jasanya.

"Negara harus memberikan tempat terbaik bagi nakes yang telah berjuang di garda terdepan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan berkorban nyawa demi mengemban amanat profesinya," ujar Puan.

Di samping itu, ia meminta TNI/Polri mengejar para pelaku aksi teror tersebut. Pemerintah dimintanya serius dalam menanggulangi aksi-aksi teroris KKB di Papua.

"Aparat negara harus segera memberantas KKB ini demi melindungi segenap rakyat Indonesia," ujar Puan.

KKB kembali melakukan aksi membakar fasilitas umum seperti puskesmas, kantor kas Bank Pembangunan Daerah Papua, dan gedung sekolah dasar di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang Papua, Senin (13/9). Sebanyak 10 orang korban dievakuasi pada Jumat (17/9). Mereka diangkut menggunakan Caracal TNI-AU dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Jayapura.

Dari 10 korban yang dievakuasi, seorang di antaranya anggota Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan. Sedangkan sembilan lainnya adalah tenaga kesehatan. Aparat gabungan TNI-Polri yang dikerahkan ke lokasi masih mengejar kelompok kriminal tersebut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَكُوْنُ فِيْ شَأْنٍ وَّمَا تَتْلُوْا مِنْهُ مِنْ قُرْاٰنٍ وَّلَا تَعْمَلُوْنَ مِنْ عَمَلٍ اِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُوْدًا اِذْ تُفِيْضُوْنَ فِيْهِۗ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَّبِّكَ مِنْ مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ وَلَآ اَصْغَرَ مِنْ ذٰلِكَ وَلَآ اَكْبَرَ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Dan tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak membaca suatu ayat Al-Qur'an serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

(QS. Yunus ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement