Sabtu 18 Sep 2021 20:37 WIB

Ketersediaan Vaksin di Bandung Aman Dua Pekan ke Depan

Pemkot Bandung secara khusus mendapat vaksin yang diperuntukkan bagi pelajar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kegiatan vaksinasi Covid-19 saat Gebyar Vaksin Covid-19 usia 12 tahun ke atas bersama UPT Puskesmas Pasirkaliki dan Kelurahan Pajajaran di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (14/9). Kegiatan tersebut digelar guna percepatan terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok khususnya bagi remaja yang saat ini sudah mulai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kegiatan vaksinasi Covid-19 saat Gebyar Vaksin Covid-19 usia 12 tahun ke atas bersama UPT Puskesmas Pasirkaliki dan Kelurahan Pajajaran di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (14/9). Kegiatan tersebut digelar guna percepatan terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok khususnya bagi remaja yang saat ini sudah mulai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum aman dua pekan ke depan. Termasuk vaksin yang disediakan bagi para pelajar didapat dari Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara memastikan stok vaksin tersedia untuk dua pekan ke depan bagi masyarakat umum maupun pelajar. Vaksin bagi pelajar didapat dari Kementerian Kesehatan atas permohonan Pemkot Bandung.

"Aman, karena kita diakomodir khusus pelajar kita mendapat alokasi khusus dari Kemenkes sesuai dengan permohonan dari kami kemudian sekarang untuk masyarakat umum pun kita cukup aman sampai dua minggu kedepan masih cukup aman," ujarnya, Sabtu (18/9).

Ia melanjutkan, program vaksinasi di Kota Bandung hingga Jumat (17/9) kemarin sudah mencapai 75,6 persen untuk dosis pertama sedangkan dosis kedua 48,7 persen. Total target sasaran masyarakat yang divaksin di Kota Bandung mencapai 1.9 juta lebih.

"Terimakasih pada semuanya atas kolaborasi dan masyarakat partisipasinya. Kita lihat hari ini animo selalu tinggi jadi mempercepat," katanya.

Ia mengungkapkan, pihaknya menargetkan akhir September vaksinasi mencapai angka 70 persen. Namun pada pekan kedua sudah mencapai 75,6 persen. Ia pun berharap masyarakat seluruhnya dapat vaksin.

Di sisi lain, pihaknya terus mendorong vaksinasi terhadap pelajar. Salah satu yang dilakukan melakukan vaksinasi di sekolah-sekolah. Ia pun mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan."Jangan lupa protokol kesehatannya (prokes) itu akan menambah kuat dengan vaksinasi untuk menangani pandemi," katanya.

Ahyani menambahkan, vaksinasi terhadap ibu hamil mengunakan vaksin jenis Sinovac. Sedangkan bagi penyandang disabilitas menggunakan vaksin jenis Sinopharm.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement