Pemkab Gresik Terus Gencarkan Serbuan Vaksinasi
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah alias Bu Min (kedua dari kiri). | Foto: Dok Pemkab Gresik
REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur tetap menggencarkan serbuan vaksinasi di sejumlah titik, meski status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, mengatakan, Pemkab Gresik terus berupaya memastikan dan mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi di masyarakat, tujuannya membangun kekebalan komunal.
Bu Min, sapaan akrab Aminatun, mengapresiasi beberapa pihak di wilayah itu yang terus menggencarkan vaksinasi, seperti Majelis Wakil Cabang Nadhlatul Ulama (MWC NU) Jalan Pelem Watu No 26 Menganti.
"Kegiatan vaksinasi yang diinisiasi MWC NU ini terwujud berkat sinergi antara NU dan Pemkab Gresik melalui Puskesmas Kecamatan Menganti untuk 1.050 dosis vaksin pertama dengan jenis vaksin Sinovac," kata Bu Min saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Sabtu (18/9).
Bu Min memastikan, kegiatan vaksinasi yang dilakukan berbagai pihak sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menerapkan protokol kesehatan. "Hal ini tidak boleh lalai dilakukan meskipun saat ini Kabupaten Gresik turun ke PPKM Level 1. Dan kegiatan vaksinasi seperti ini harus terus dilakukan," katanya.
Bu Min meminta agar warga yang ikut vaksinasi untuk terus berkomunikasi dengan berbagai pihak agar suplai vaksin untuk Kabupaten Gresik lancar. Bu Min juga menghimbau masyarakat yang belum vaksin untuk segera mendaftarkan diri agar menerima vaksinasi Covid-19.
Bagi mereka untuk yang sudah divaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan. Bu Min juga meninjau sejumlah tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, seperti di Ponpes Darul Ihsan Menganti Krajan No 474, dengan sasaran 2.500 dosis vaksin Sinovac.
"Semoga dengan vaksinasi ini anak anak menjadi sehat. Wali murid juga tidak dibayangi kekhawatiran akan Covid-19 saat anak-anaknya memulai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM)," kata Bu Min.