REPUBLIKA.CO.ID, HANOI — Pemerintah Vietnam mengizinkan penggunaan Abdala, produk vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) dari Kuba. Ini menjadi vaksin kedelapan yang disetujui untuk digunakan di negara itu.
Di Asia Tenggara, Vietnam menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah. Tercatat hanya 6,3 persen dari 98 juta orang yang sudah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19 atau sebanyak dua kali.
Pengumuman persetujuan penggunaan vaksin Abdala datang hanya beberapa jam setelah Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc melakukan kunjungan resmi ke Ibu Kota Kuba, Havana. Kementerian Kesehatan sebelumnya juga mengatakan bahwa Kuba akan memasok sejumlah besar vaksin dan men transfer teknologi produksi pada akhir tahun ini.
Vietnam dan Kuba termasuk diantara lima negara di dunia yang memiliki ideologi komunis, atau bentuk pemerintahan dengan sistem satu partai, serta mendeklarasikan kesetiaan kepada komunisme. Tiga negara lainnya yang masih menganut ideologi ini adalah Cina, Korea Utara (Korut), dan Laos.
Pada Juli, Vietnam mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri kebijakan bermusuhan terhadap Kuba dan mencabut embargo perdagangan yang sudah berlangsung lama setelah adanya aksi protes anti-pemerintah yang selama ini jarang terjadi di negara itu itu.