Ahad 19 Sep 2021 05:48 WIB

Mualaf Juan, Risiko Berat Berjuang Sembunyikan Islamnya

Mualaf Juan menghadapi beragam dilema selama sembunyikan Islamnya

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Juan menghadapi beragam dilema selama sembunyikan Islamnya. Juan Dovandi
Foto:

Sejak mempelajari Islam, Juan tidak pernah lagi ikut ibadah tantenya. Ada saja alasan yang dia buat untuk menghindari ajakannya namun tetap saja terkadang dia terpaksa ikut.  

Hingga kelas delapan SMP, Juan semakin bertekad ingin membahas masalah agamanya. Benar saja, tantenya marah besar dan hendak mengusirnya. 

"Sejak saat itu saya tidak lagi membahas masalah agama dengan bibi saya, dan akan terang-terangan dengan keislaman saya jika telah bekerja dan mandiri,"ujar dia  

Karena dia merasa masih bergantung dengan keluarga bibinya maka dia menuruti kehendak bibinya. Namun diam-diam, Juan telah bersyahadat tanpa sepengetahuan bibinya. 

Dia juga diam-diam belajar sholat dan menyembunyikan buku-buku Islam termasuk juz “amma” di kamarnya. Hanya adik yang berbeda tiga tahun darinya yang mengetahui hal ini. 

Sejak SD dan SMP, Juan diberikan kemudahan mempelajari Islam di sekolah karena bersekolah di negeri. Setiap hari ada kajian di sekolah kemudian setiap Jumat ada mengaji yasin. Itu semua dia ikuti di sekolah. 

Namun saat menginjak SMA, tantenya yang selama ini tinggal bersamanya memiliki kesulitan ekonomi.  

Sehingga saat itu Juan terlambat untuk mendaftar sekolah negeri. Bibinya yang lain kemudian mendaftarkannya di sekolah swasta non-Muslim di SMK. 

Meski dia kesulitan untuk belajar Islam, dia bersyukur masih bisa bersekolah dan tetap belajar Islam meski seorang diri.  

Juan tidak berani untuk terang-terangan ibadah ke masjid. Karena keluarganya cukup dikenal di lingkungan rumah dan khawatir akan diadukan jika ketahuan sholat. Pernah dia ke masjid itupun saat SMP, di masjid sekolah, selain dari itu dia tidak berani.  

Jangankan untuk sholat dan mengaju keluar, untuk sekadar kegiatan sekolah pun memang keluarganya sangat ketat. Itu semata-mata bibinya khawatir dengannya.  

Untuk tetap mendalami Islam, selain belajar dari buku Juan mengikuti kajian online melalui internet dan ikut komunitas Islam online untuk bertukar pikiran.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement