REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Gonzalo Higuain menceritakan awal kariernya di Real Madrid. Sosok yang kini tampil di Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) itu menuju Los Blancos pada usia 18 tahun.

Tepatnya pada 2007 lalu. Ia tidak menyangka bisa langsung bermain di tim utama El Real.

"Mereka membeli saya, dan mereka akan mengirim saya ke Castilla. Ada kemungkinan saya dipinjamkan ke klub lain," kata Higuain dikutip dari Marca, Sabtu (18/9).

Ia mengingat perbincangannya di pesawat bersama orang tuanya, sebelum mendarat di Spanyol. Sang ayah meminta El Pipita agar tidak merasa takut untuk bersaing.

Higuain datang ke klub dengan sejarah mentereng. Ada banyak jugador hebat di sana.

Sang ayah hanya meminta dirinya untuk tetap menunjukkan rasa hormat. "Ungkapan itu selalu ada dalam diri saya," ujar Higuain.

Selanjutnya, ia terlibat pelatihan dengan tim utama. Di sesi latihan kedua, penyerang asal Argentina itu dihampiri pelatih Fabio Capello.

Capello memintanya untuk bertahan di tim utama. Artinya sang arsitek tim merasakan kesan positif akan kehadiran Higuain.

"Tiga atau empat hari kemudian, saya melakukan debut sebagai starter (Madrid) di Copa del Rey. Saya bermain di sayap kanan," ujar bomber 36 tahun ini.

Total enam musim Higuain berkostum Los Blancos. Tepatnya dari 2007 hingga 2013.

Selama periode tersebut, ia tampil dalam 146 laga di berbagai ajang dan mencetak 91 gol. El Pipita berhasil meraih tiga gelar La Liga Spanyol.

Setelahnya, ia merapat ke Napoli dan Juventus. Selama di Juve, Higuain sempat dipinjamkan ke AC Milan dan Chelsea.

Kini, Higuain memperkuat Inter Miami di MLS. Kontraknya di Miami tersisa setahun lagi. Jika pensiun nanti, Pipita ingin beraktivitas di luar sepak bola.