Ahad 19 Sep 2021 10:33 WIB

Ini Alasan Persib Sulit Taklukkan Bali United

Persib gagal menekuk Bali United yang hanya tampil dengan 10 pemain sejak menit 30.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dalam wawancara virtual.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dalam wawancara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Skor imbang 2-2 antara Persib Bandung kontra Bali United tetap menjadi hasil buruk di mata para penggemar Persib. Pasalnya, Persib gagal menaklukkan Bali United yang hanya tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-30.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengeklaim Bali United tidak menguasai pertandingan. Menurutnya, sang lawan hanya menahan permainan di laga yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu (18/9) tersebut.

"Bermain dengan sepuluh pemain membuat mereka lebih mundur dan itu yang dilakukannya," kata Robert.

Menurut Robert, Bali United mendapatkan bola kedua ketika bertahan dari serangan Persib. Tim asal Pulau Dewata itu mengandalkan kesalahan skuad Maung Bandung untuk membangun serangan.

Cara ini disebut Robert semakin terlihat ketika menarik Beckham Putra keluar dari lapangan. Tanpa Beckham, permainan Persib berubah dan Bali United memanfaatkan jarak antarlini Persib yang semakin menjauh. "Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan, kami tetap menguasai bola. Tapi kami tidak bisa mencetak gol."

Di sisi lain, Persib kembali kebobolan setelah tim tidak diperkuat oleh Nick Kuipers. Namun Robert enggan menyalahkan lini belakang yang saat itu dijaga Victor Igbonefo dan Achmad Jufriyanto. Robert menyebut Jupe hanya belum bisa bermain selama 90 menit.

"Ya itu karena Nick tidak bisa bermain selama 90 menit, Jupe juga belum stabil untuk bermain selama 90 menit. Jadi memang itu rencana bagi Nick di babak kedua," kata Robert.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement