Ahad 19 Sep 2021 11:22 WIB

Taliban Bubarkan Kementerian Perempuan

Diduga ini menjadi tanda terbaru Taliban membatasi hak-hak perempuan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Taliban Bubarkan Kementerian Perempuan. Anak-anak perempuan berjalan ke atas saat mereka memasuki sekolah sebelum kelas di Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9).
Foto: AP/Felipe Dana
Taliban Bubarkan Kementerian Perempuan. Anak-anak perempuan berjalan ke atas saat mereka memasuki sekolah sebelum kelas di Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban membentuk Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan di gedung yang awalnya Kementerian Urusan Wanita. Taliban mengawal staf Bank Dunia selaku pengurus Kementerian Urusan Wanita keluar dari gedung tersebut.

Diduga ini menjadi tanda terbaru Taliban membatasi hak-hak perempuan hanya sebulan sejak mereka menguasai ibu kota Kabul. Dalam periode pertama pemerintahan mereka pada 1990-an, Taliban menolak hak anak perempuan dan perempuan untuk pendidikan dan melarang mereka dari kehidupan publik. 

Baca Juga

Staf Proyek Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Pembangunan Pedesaan dari Bank Dunia, yang dijalankan oleh Kementerian Urusan Perempuan, dikawal keluar pada Sabtu (18/9), menurut kesaksian anggota proyek Sharif Akhtar. Video yang diposting ke media sosial menunjukkan pekerja perempuan dari kementerian melakukan protes di luar setelah kehilangan pekerjaan. 

Tidak ada pejabat dari Taliban yang menanggapi permintaan komentar. Kepala Jaringan Wanita Afghanistan Mabouba Suraj, merasa terkejut dengan banyaknya perintah yang dikeluarkan oleh pemerintah Taliban guna membatasi perempuan dan anak perempuan. 

Sementara itu, Kementerian Pendidikan yang dikelola Taliban meminta anak laki-laki dari kelas tujuh sampai 12 kembali ke sekolah bersama dengan guru laki-laki mereka. Tetapi tidak disebutkan anak perempuan di kelas tersebut boleh kembali ke sekolah. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement