Ahad 19 Sep 2021 12:13 WIB

Wagub Jabar Ingatkan Masyarakat Kelola Sampah Rumah Tangga

Pemerintah masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah dari lingkungan terkecil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum mengingatkan masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga. (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum mengingatkan masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, peringatan World Cleanup Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih Sedunia pada 19 September merupakan momentum untuk memicu kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah.

Uu pun mengajak masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga. Selain itu, menurut Uu, pemerintah bersama berbagai pihak akan terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah di rumah tangga.

Baca Juga

"Sekarang bahasa 'Buanglah Sampah pada Tempatnya' sudah kurang pas. Tetapi, sekarang bahasanya 'Proses Sampah, Dimanfaatkan' makanya rumah tangga dianjurkan bisa memanfaatkan sampah semaksimal mungkin," ujar Uu saat menghadiri puncak acara WCD bertema "Bersatu untuk Indonesia Bersih" via konferensi video akhir pekan ini.

Uu mengatakan, Pemprov Jabar memiliki sejumlah program pengolahan sampah. Mulai dari revitalisasi sungai, ecovillage atau masyarakat berbudaya lingkungan, sampai mengoptimalkan bank-bank sampah.

Selain itu, kata Uu, Pemprov Jabar bersama PT Pegadaian menggagas Waste to Gold yang  memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menukar sampah, terutama sampah plastik, dengan emas. "Program- program tersebut adalah komitmen kami dalam menerapkan Waste to Energy, tentunya perlu gayung bersambut dari masyarakat untuk membantu pemerintah mewujudkan lingkungan yang bersih," katanya.

"Kalau untuk kegiatan ke depan, kami yakin para pihak sudah punya hal apa yang intinya bagaimana lingkungan bersih dari sampah. Pemerintah akan mendorong dan memberi dukungan," imbuhnya.

Uu mengatakan, pengoptimalan bank-bank sampah harus terus dilakukan. "Juga terkait sehat, adalah antara lain sehat jasmani, rohani, yang didukung kebersihan lingkungan, seperti bersih udara kita, begitu juga bersih air kita, merupakan faktor utama. Selain faktor luar, ada juga faktor dalam, yakni hakikat, teologi, yakni keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, ini juga faktor kesehatan dari segi rohani," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement