Ahad 19 Sep 2021 12:14 WIB

Boyolali Belum Izinkan Wisata Buka Meski PPKM Dilonggarkan

Belum ada objek wisata di Boyolali yang memiliki sertifikat CHSE.

Boyolali Belum Izinkan Wisata Buka Meski PPKM Dilonggarkan. Sejumlah pengunjung berswafoto di kawasan wisata lereng Gunung Merapi, New Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (7/11/2020). Meskipun status Gunung Merapi pada Siaga III, destinasi wisata yang berada di lereng Gunung Merapi itu tetap buka.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Boyolali Belum Izinkan Wisata Buka Meski PPKM Dilonggarkan. Sejumlah pengunjung berswafoto di kawasan wisata lereng Gunung Merapi, New Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (7/11/2020). Meskipun status Gunung Merapi pada Siaga III, destinasi wisata yang berada di lereng Gunung Merapi itu tetap buka.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah belum mengizinkan objek wisata dibuka pada masa pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Supana mengatakan belum mengizinkan uji coba pembukaan destinasi wisata di wilayah Kabupaten Boyolali selama pelonggaran PPKM hingga sepekan terakhir ini. Menurut Supana, uji coba pembukaan destinasi wisata tersebut telah diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga

Beberapa objek wisata sudah diizinkan dibuka, tetapi dengan syarat objek wisata yang sudah bersertifikat "Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability" (CHSE) atau kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan. Disporapar Boyolali kemudian melakukan penyisiran di objek-objek di wilayahnya, ternyata belum ada yang memiliki sertifikasi CHSE.

Boyolali tidak termasuk daerah yang ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk uji coba operasional. "Jadi objek wisata Boyolali permasalahannya pada sertifikasi CHSE," kata Supana, Ahad (19/9).

Pemkab Boyolali masih menunggu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Instruksi Bupati Boyolali karena hingga sekarang Boyolali masih di level 3. Supana mengatakan objek wisata di Boyolali, antara lain Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Kedung Cinta Wana Wisata Kedung Ombo Kemusu, Waduk Cengklik Ngemplak, Desa Wisata Selo Boyolali, serta objek wisata pemandian Umbul Pengging Banyudono.

Objek wisata yang dikelola Disporapar Boyolali, antara lain wisata air dan pemancingan Tlatar, Selo meliputi Joglo dan Bungalow. Sedangkan, Objek Waduk Cengklik dan Umbul Pengging ditangani pihak ketiga.

Objek Kedung Cinta Wana Wisata di Kedung Ombo kerja sama dengan Disporapar Boyolali, Perhutani, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumkdes) setempat. Salah satu petugas Objek Wisata Waduk Cengklik Park di Desa Ngagorejo Ngemplak, Ali (47 tahun) mengatakan objek wisata Waduk Cengklik Park untuk wahana permainan masih tutup, kecuali untuk restoran sudah diizinkan buka dengan pengunjung terbatas 50 persen.

"Wahana permainan di Waduk Cengklik Park selama PPKM ditutup, tetapi resto sudah buka dua pekan ini," katanya.

Dia mengatakan pengunjung dibatasi 50 persen saja dengan prokes ketat. Pengunjung restoran selama pandemi masih sepi, tetapi pelonggaran PPKM level 3 pekan ini sudah mulai ada. Restoran di Waduk Cengklik Park buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Dia berharap pandemi Covid-19 di Boyolali yang terus menurun saat ini, bisa segera selesai sehingga usaha-usaha wisata dan resto mulai ada peningkatan dan menggeliatkan perekonomian di daerah ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement