Ahad 19 Sep 2021 15:25 WIB

Pemkab Kuningan Ingin UMKM Naik Kelas

Pemberdayaan UMKM tak bisa dilakukan Pemkab Kuningan sendiri.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (ilustrasi). Pemkab Kuningan ingin UMKM di Kuningan naik kelas.
Foto: ANTARA/RAHMAD
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (ilustrasi). Pemkab Kuningan ingin UMKM di Kuningan naik kelas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Pelatihan Vocational Ekspor Impor Produk UKM bagi para pelaku koperasi dan UMKM. Khususnya, usaha mikro di sektor perikanan atau peternakan secara hibrid di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (18/9).

Sekda Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar berharap akan terus terbangun sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama Pemkab Kuningan. 

Baca Juga

Sebelum pandemi, ucap Dian, hasil survei BPS jumlah kemiskinan pada 2019 akhir, Kabupaten Kuningan termasuk dalam kabupaten termiskin kedua di Jawa Barat. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah tentunya terus melakukan koreksi, pembenahan, dan penyempurnaan agar pengangguran dan kemiskinan berkurang. 

"UMKM Kuningan ingin naik kelas. Namun kita semua menyadari kita tidak dapat bergerak sendiri. Seluruh pemangku kepentingan harus berjalan bersama secara simultan," ucap Dian melalui keterangan tertulis, Ahad (19/9).

Dian menyebut beberapa kendala yang perlu diperhatikan terkait pengembangan UMKM di Kuningan. Antara lain, masih ada jenis produk yang kurang tepat yang tidak relevan untuk dikembangkan. Kemudian, menentukan harga yang belum sebanding dengan kualitas.

Lalu, memilih sumber daya manusia dan sistem promosi yang masih dilakukan secara konvensional, pemilihan lokasi juga kurang strategis. Hal ini menjadi fokus pembahasan untuk naik kelas dan diurai secara maksimal. 

"Peranan teknologi informasi dan media sosial harus juga dimaksimalkan oleh pelaku usaha. Tidak hanya promosi tapi juga jual beli daring agar dapat berkembang secara maksimal," ungkap Dian. 

Dian menilai legalitas produk usaha dan identitas produk UMKM juga penting agar lebih mudah mendapatkan akses perbankan. Kata Dian, program-program pemerintah diupayakan mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Dian juga mendorong pelaku UMKM menemukan keunikan produknya agar ada faktor pembeda dengan kompetitor. 

Pemkab Kuningan juga mengembangkan koperasi. Ada 675 koperasi yang digerakkan melalui transformasi digital manajemen. "Kami berharap, koperasi dan UKM dapat berjalan maksimal dan menguraikan pengangguran," kata Dian. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement