Ahad 19 Sep 2021 18:16 WIB

Organisasi Nirlaba Sean Penn Bantu Vaksinasi Covid-19

Organisasi nirlaba milik Sean Penn bantu vaksinasi Covid-19 di Georgia, AS.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Organisasi nirlaba milik Sean Penn bantu vaksinasi Covid-19 di Georgia, AS.
Foto: EPA
Organisasi nirlaba milik Sean Penn bantu vaksinasi Covid-19 di Georgia, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA  -- Sebuah organisasi bantuan bencana yang didirikan oleh aktor Sean Penn meningkatkan upaya vaksinasi Covid-19 di Georgia. CORE menawarkan vaksinasi di ratusan lokasi di komunitas besar dan kecil di seluruh negara bagian, termasuk sekolah, pasar petani, dan pabrik daging.

Persentase orang yang divaksinasi penuh di negara bagian itu jauh di bawah rata-rata nasional. Kondisi itu merupakan faktor besar dalam lonjakan infeksi Covid-19 dan rawat inap hampir tiga bulan di Georgia.

Baca Juga

Pejabat kesehatan negara bagian mengatakan terlepas dari berapa banyak orang yang muncul di setiap lokasi, CORE menjadi mitra kunci dalam upaya vaksinasi keliling. “Kami merasa setiap kesempatan tidak akan sia-sia jika kami bisa mendapatkan kesempatan,” kata penasihat senior untuk komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Georgia, Chris Rustin, dilansir dari people, Ahad (19/9).

CORE, yang merupakan singkatan dari Community Organized Relief Effort, juga menawarkan vaksin di Washington, DC, Oakland, California, New Orleans, Chicago, Los Angeles, dan sebuah negara di North Carolina. Penn memulai organisasi itu pada 2010, setelah bencana gempa bumi merenggut puluhan ribu nyawa di Haiti.

Keragu-raguan terhadap vaksin sangat menantang bagi CORE, yang berfokus pada komunitas yang sulit dijangkau dengan serapan vaksin rendah. Direktur CORE di Georgia, Margaret Herro mengatakan mereka berencana menawarkan vaksinasi kepada karyawan di lokasi kerja, di mana jumlahnya jauh lebih baik.

Di pabrik ayam Pilgrim's Pride, sekitar 96 km barat Atlanta, CORE menawarkan vaksin Moderna dan Johnson & Johnson kepada karyawan mulai pukul 05.00 di sebuah ruangan di luar area istirahat. Dalam waktu kurang dari tiga jam, belasan karyawan datang untuk melakukan vaksinasi, salah satunya Major Goodman (61 tahun). Goodman mengatakan dia tidak ingin mendapatkan vaksin, tetapi dia khawatir dapat menulari ibunya yang berusia 86 tahun. Sebagian besar rekannya menolak, dengan alasan teori konspirasi, termasuk bahwa suntikan itu memasukkan microchip.

Manajer situs CORE di gereja Atlanta, Riley Erickson mengatakan hanya 46 persen penduduk Georgia yang divaksinasi lengkap. Rata-rata nasional adalah 54 persen.

Secara keseluruhan, CORE telah memberikan lebih dari 55 ribu suntikan di Georgia sejak akhir Maret. Vaksin juga tersedia di apotek, rumah sakit, dan kantor dokter. CORE menawarkan vaksin secara gratis, tetapi menerima penggantian asuransi kesehatan. Pendanaan untuk penjangkauan komunitas berasal dari yayasan yang didukung miliarder pemilik Atlanta Falcons, Arthur Blank, dan Community Foundation for Greater Atlanta.

“Mereka hanya organisasi yang sangat gesit yang mampu pergi ke daerah dengan sangat cepat, dan menawarkan vaksin kepada masyarakat,” ujar Rustin.

CORE mengalami peningkatan dalam vaksinasi di Georgia, menyusul lonjakan Covid-19 varian delta dan persetujuan penuh FDA terhadap vaksin Pfizer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement