Ahad 19 Sep 2021 19:41 WIB

Majalengka Terapkan Ganjil Genap di Objek Wisata

Majalengka terapkan ganjil genap di objek wisata Paralayang.

Majalengka terapkan ganjil genap di objek wisata Paralayang.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Majalengka terapkan ganjil genap di objek wisata Paralayang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Majalengka, Jawa Barat, memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap di Objek Wisata Paralayanguntuk membatasi lonjakan wisatawan. "Kami terapkan ganjil genap untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat yang berwisata," kata KBO Lantas Polres Majalengka Ipda Toni Margianto di Majalengka, Ahad (19/9).

Ia mengatakan, penyekatan untuk sistem ganjil genap dilakukan di jalan menuju pintu masuk Objek Wisata Paralayang, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Menurutnya, sistem tersebut diberlakukan mulai pukul 08.00 WIB WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung objek wisata tersebut. Satu persatu kendaraan pengunjung menuju Wisata Paralayang, lanjut Toni, diperiksa pelat nomornya oleh petugas gabungan dari Polres Majalengka, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.

Baca Juga

"Lokasinya untuk sementara hasil kajian yang paling rawan adalah di Paralayang, makanya untuk sekarang penerapan ganjil genap hanya di Paralayang saja," tuturnya.

Toni mengatakan, kendaraan pengunjung dengan pelat nomor ganjil hanya bisa melintas saat tanggal ganjil. Begitu pula dengan kendaraan pelat genap hanya bisa melintas di tanggal genap.

Toni menjelaskan, penerapan sistem ganjil genap untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan setelah PPKM di Majalengka turun ke level 2. Untuk penerapan sistem ganjil genap di lokasi lain masih menunggu hasil kajian dan evaluasi.

"Untuk lokasi lainnya belum diberlakukan, tapi nanti lihat kajian kalau memang ramai dan perlu ganjil genap akan diberlakukan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement