REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengembangkan pendidikan dasar hingga AMIK, Yayasan Al Muslim melebarkan sayap dengan melakukan perubahan AMIK Al Muslim menjadi STMIK Al Muslim. Perubahan itu secara resmi dilakukan melalui peluncuran yang dilanjutkan dengan webinar pada 18 – 19 September 2021 secara daring.
Kepala Urusan Komunikasi Yayasan Al Muslim, Ibnu Triyanto mengatakan, perubahan ini merupakan penguatan keunggulan sumber daya manusia.
"Mempersiapkan mahasiswa menjadi pribadi yang siap menghadapi perubahan zaman. Manusia yang tidak hanya fleksibel dengan disrupsi, namun juga telah memiliki bekal gang baik untuk melanjutkan peradaban (growth mindset). Dengan terbukanya minat memilih jenjang sarjana, diharapkan akan meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuan insan merdeka," kata dia, Ahad (19/9).
Peluncuran STMIK Al Muslim ini bersamaan dengan gelaran webinar pendidikan bertema Merdeka Belajar Menuju Kampus Merdeka. Webinar menghadirkan para pembicara nasional, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Ilham Akbar Habibie, Dewan Pembina Aptikom, Margianti, dan Ketua Aptikom Zainal A. Hasibuan.
"Kemudian, Direktur Eksekutif Aptikom Solikin, Ketua Pembina Yayasan Al Muslim Virano G. Nasution, Ketua Pengurus Yayasan Al Muslim Gerry S. Nasution, serta narasumber dari Samsung Indonesia sebagai pendukung acara," kata dia.