Ahad 19 Sep 2021 22:59 WIB

Karpet Baru untuk Masjid di Gerbang Gunung Semeru

Kerap digunakan oleh para pendaki beragama Muslim yang melakukan pendakian di Semeru.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Fakhruddin
Karpet Baru untuk Masjid di Gerbang Gunung Semeru.
Foto: istimewa
Karpet Baru untuk Masjid di Gerbang Gunung Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang pengurus masjid Al Barokah yang berada di Desa Ranupane, Lumajang, Jawa Timur, Yudi, menyampaikan permintaan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, untuk membantu penggantian karpet yang sudah usang. Masjid yang berada di depan gerbang lokasi pendakian Gunung Semeru itu kerap digunakan oleh para pendaki untuk beribadah.

"Karena ini menjadi masjid utama maka kegiatan masyarakat banyak dilaksanakan di sini," ujar Yudi dalam siaran pers yang Republika terima, Ahad (19/9).

Hal tersebut dia sampaikan langsung kepada Sandiaga usai mencegat sang menteri yang tengah melakukan kunjungan kerja di Desa Ranupane. Mulanya, Yudi bercerita tentang kerukunan beragama dan toleransi yang sangat tinggi di desanya. Dia menyampaikan, masjid Al Barokah merupakan tempat yang digunakan sebagai pusat berkegiatan di desanya.

Di samping itu, Yudi juga menyampaikan kepada Sandiaga, maksudnya tersebut kerap digunakan oleh para pendaki beragama Muslim yang melakukan pendakian di Gunung Semeru. Namun, karena keterbatasan keuangan yang dimiliki oleh pengurus, masjid yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu itu kini memiliki karpet yang usang.

"Untuk itu, pengurus meminta bantuan kepada Mas Menteri untuk sarana prasarana, khususnya karpet," ucap Yudi.

Usai mendengarkan keluhan kesah yang Yudi sampaikan itu, Sandiaga mengatakan akan segera memproses permintaan penggantian karpet masjid tersebut. Sandiaga langsung meminta stafnya di Kemenparekraf untuk membawakan karpet baru untuk digunakan di masjid Al Barokah.

"Kalau begitu akan langsung saya perintahkan diganti karpetnya dengan karpet baru," kata Sandiaga.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan kepada Yudi bahwa penggantian karpet masjid tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu dua pekan mendatang. Tapi, ternyata hanya selang dua jam sejak pertemuan tersebut terjadi, masjid tersebut sudah memiliki karpet anyar.

Di akhir kunjungannya, Sandiaga kembali menyambangi masjid Al Barokah. Ketika itu, Sandi menyempatkan diri untuk membaca doa tepat di depan masjid tersebut. "Semoga dapat bermanfaat karpetnya, dan menjadi berkah bagi masyarakat serta para pendaki yang salat di masjid ini," ujar dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْ ۗقُلِ اللّٰهُ ۙثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu.” Katakanlah, “Allah-lah (yang menurunkannya),” kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

(QS. Al-An'am ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement