REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih West Ham United David Moyes tak menyesali keputusannya memasukan Mark Noble di menit terakhir, hanya untuk jadi eksekutor penalti melawan Manchester United pada lanjutan Liga Primer Inggris, Ahad (19/9) malam WIB. Namun, Noble gagal menjalankan tugasnya, setelah upayanya dihalau kiper David Gea.
Alasan Moyes memasukan Noble untuk mengambil penalti memang wajar. Sebab ia tidak pernah gagal penalti sejak Desember 2016. Hanya saja keputusan itu sempat dikritik oleh pengamat seperti Roy Keane dan Graeme Souness, yang menyebut pemain bahkan butuh pemanasan untuk meningkatkan kecepatan.
''Apakah saya menyesalinya? Tidak sama sekali. Itulah yang terjadi dalam manajemen, Anda harus membuat keputusan. Kadang berhasil, kadang tidak,'' ucap Moyes, dikutip dari Irish Times, Senin (20/9).
Saat itu, Moyes mengaku hanya berpikir bahwa Noble merupakan penendang penalti yang bagus. Karena itu, dirinya justru akan menyesal jika tidak mengambil keputusan. Sebab berkaca pada rekor yang dipegang pemain yang akan pensiun akhir musim ini, merupakan sosok paling tepat untuk jadi penendang penalti menit akhir tersebut.
''Jika ada pemain lain yang harus mengambil penalti tersebut dan gagal, saya akan berpikir, 'kenapa saya tidak memasukan Mark Noble'?'' kata mantan pelatih MU ini.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Liverpool
|
15 | 11 | 3 | 1 | 31 | 18 | 36 |
| 2 |
Chelsea
|
16 | 10 | 4 | 2 | 37 | 18 | 34 |
| 3 |
Arsenal
|
16 | 8 | 6 | 2 | 29 | 14 | 30 |
| 4 |
Nottingham Forest
|
16 | 8 | 4 | 4 | 21 | 2 | 28 |
| 5 |
Manchester City
|
16 | 8 | 3 | 5 | 28 | 5 | 27 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika