REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang baru di Masjid Al Barokah. Masjid yang kerap digunakan para pendaki untuk beribadah itu saat ini telah memiliki karpet baru.
Pengurus masjid yang berada di Desa Ranupane, Lumajang, Jawa Timur, Yudi, menyampaikan permintaan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk membantu mengganti karpet yang sudah usang. "Karena ini menjadi masjid utama, maka kegiatan masyarakat banyak dilaksanakan di sini," ujar Yudi dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Ahad (19/9).
Hal tersebut dia sampaikan langsung kepada Sandiaga usai mencegat sang menteri yang tengah melakukan kunjungan kerja di Desa Ranupane. Mulanya, Yudi bercerita tentang kerukunan beragama dan toleransi yang sangat tinggi di desanya. Dia menyampaikan masjid Al Barokah merupakan tempat yang digunakan sebagai pusat berkegiatan di desanya.
Namun, karena keterbatasan keuangan yang dimiliki pengurus, masjid yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu itu memiliki karpet yang usang. "Untuk itu, pengurus meminta bantuan kepada Mas Menteri untuk sarana prasarana, khususnya karpet," ucap Yudi.
Usai mendengarkan keluhan kesah itu, Sandiaga mengatakan akan segera memproses permintaan penggantian karpet masjid tersebut. Sandiaga langsung meminta stafnya di Kemenparekraf membawakan karpet baru untuk digunakan di masjid Al Barokah.
"Kalau begitu akan langsung saya perintahkan diganti karpetnya dengan karpet baru," kata Sandiaga.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan kepada Yudi bahwa penggantian karpet masjid tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu dua pekan mendatang. Tapi, ternyata hanya selang dua jam sejak pertemuan tersebut terjadi, masjid tersebut sudah memiliki karpet anyar.
Di akhir kunjungannya, Sandiaga kembali menyambangi masjid Al Barokah. Ketika itu, Sandi menyempatkan diri membaca doa tepat di depan masjid tersebut.
"Semoga dapat bermanfaat karpetnya, dan menjadi berkah bagi masyarakat serta para pendaki yang sholat di masjid ini," ujar dia.