Senin 20 Sep 2021 09:23 WIB

Pengurus Tinju DKI Jakarta Yakin PON Papua Aman

Kontingen DKI Jakarta membawa personel pengamanan khusus.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Seorang warga melintasi Gedung Olah Raga (GOR) Toware di kampung Kwadeware, Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (18/9/2021). GOR Toware dirancang seperti rumah adat panggung khas Sentani siap digunakan untuk pertandingan cabor Pencak Silat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Seorang warga melintasi Gedung Olah Raga (GOR) Toware di kampung Kwadeware, Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (18/9/2021). GOR Toware dirancang seperti rumah adat panggung khas Sentani siap digunakan untuk pertandingan cabor Pencak Silat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir  (Pengprov Pertina) DKI Jakarta, Hengky Silatang yakin dengan pengamanan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan digelar 2-15 Oktober mendatang.

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang akhir-akhir ini ramai diberitakan kerap melakukan gangguan di Papua diakui Hengky membuatnya sedikit khawatir. Namun, dirinya yakin dengan sistem pengamanan yang diterapkan PON Papua nanti.

"Khawatir ada sedikit, tetapi saya yakin dengan tenaga pengamanan. Selain itu di kontingen DKI Jakarta juga membawa personel pengamanan khusus untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi kontingen DKI Jakarta.," kata Hengky ketika dihubungi republika.co.id, Senin (20/9).

"Saya pesankan kepada sepuluh petinju DKI yang akan tampil dan mewakil 10 juta penduduk DKI Jakarta, kita membawa nama DKI hilangkan rasa takut, banyak berdoa dan jaga kekompakan. Keamanan sudah ada yang mengurusnya. Mawas diri dan waspada selalu," ujar Hengky menambahkan.

Hengky yang juga pemilik Sasana tinju HSBC di Ciseeng ini mengatakan, idealnya pelaksanaan PON nanti tanpa penonton. "Selain masih pandemi Covid-19, penonton juga rawan disusupi KKB. Kalaupun nanti diputuskan ada penonton screening harus benar-benar ketat," kata dia.

Meskipun Tinju akan dipertandingkan tanggal 5 Oktober, tim tinju DKI rencananya akan berangkat 27 September dini hari. "Kita berangkat terlebih dahulu untuk mengantisipasi hal-hal non teknis. Biaya tambahan makan dan hotel karena berangkat lebih dahulu, itu Pertina DKI Jakarta yang menanggungnya," kata dia.

Dengan berkekuatan tujuh petinju putra dan tiga petinju putri DKI Jakarta bertekad memperbaiki capaian PON sebelumnya. "PON 2016 Jawa Barat, kita dapat satu emas. Semoga kali ini lebih baik, bisa dua emas. Kita berharap semua petinju berjuang maksimal meraih emas," kata Hengky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement