Senin 20 Sep 2021 09:28 WIB

Ponpes Attaqwa Bekasi Sosialisasi Bahaya dan Pencegahan DBD

Virus Dengue tidak lagi hanya ditularkan nyamuk aedes aegypti, tapi juga nyamuk kebun

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Mas Alamil Huda
Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pondok Pesantren Attaqwa Putra mengadakan giat penyuluhan waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Ahad (19/9), di Plaza Masjid Jami Attaqwa Desa Bahagia, Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Pimpinan Ponpes Attaqwa Putra, KH Husnul Amal Mas'ud, mengatakan, giat ini merupakan kelanjutan dari aktivitas Ahad bersih yang dilakukan pekan lalu.

Penyuluhan semacam ini menurut Pimpinan Ponpes dirasa penting untuk meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan seluruh civitas di lingkungan pondok pesantren terhadap bahaya endemik DBD yang biasanya mulai meningkat kasusnya di musim pancaroba seperti saat ini.

Sementara narasumber penyuluhan, dr. Ai Siti Zakiyah, menjelaskan, endemik musiman DBD ini harus lebih diwaspadai karena dapat mengancam nyawa seseorang dan belum ditemukan obatnya.

Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, menurut Siti, yang perlu dilakukan adalah selalu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan juga mengedukasi secara berkelanjutan bagaimana meminimalisir berkembang biaknya nyamuk penyebar virus Dengue.

"Virus Dengue tidak lagi hanya ditularkan nyamuk aedes aegypti yang kita kenal selama ini, namun kini jenis nyamuk aedes albopictus (nyamuk kebun) juga sudah bisa menyebarkan virus yang sama," terang dia.

Tak hanya itu, jentik nyamuk pun sudah membawa virus Dengue dan tempat berkembang biak hingga gejala akibat virus Dengue juga sudah tidak konvensional lagi seperti dulu.

Untuk itu, proses penanggulangannya yang efektif adalah dengan mengenali dan mewaspadai setiap tempat potensial berkembangnya nyamuk. Karenanya, pencegahan terpenting adalah dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan protokol 3M plus, yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, plus memelihara ikan pemakan jentik serta memelihara tanaman yang dapat mengusir nyamuk seperti sereh dan bunga lavender.

Giat penyuluhan ini diikuti dengan antusias oleh santri dan diselingi juga dengan doorprize kuis guna mengasah pengetahuan civitas Pondok Pesantren Attaqwa Putra terhadap materi penyuluhan yang disampaikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement