Senin 20 Sep 2021 11:25 WIB

Heikal Bertemu Jamal Mirdad Bahas Kemandirian Ekonomi

Heikal Safar meminta Presiden Jokowi meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.

Heikal Safar bertemu Jamal Mirdad bahas kemandirian ekonomi.
Foto: Istimewa
Heikal Safar bertemu Jamal Mirdad bahas kemandirian ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Partai Priboemi, Heikal Safar bersilaturahim dengan seorang penyanyi senior, aktor, dan politikus Partai Gerindra, Jamal Mirdad di kediamannya Kebayoran, Jakarta Selatan, Ahad (19/9).

Partai Priboemi didirikan oleh almarhum eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Joko Santoso yang bertepatan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2015 di Grand Sahid Hotel Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Heikal dan Jamal membahas terkait pertumbuhan ekonomi hingga kesempatan generasi muda memimpin bangsa. Heikal pun menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran kabinetnya untuk fokus meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia yang hancur diterjang pandemi Covid-19.

"Yang seharusnya tidak boleh kalah dengan semangat Presiden RI beserta jajaran kabinetnya, maupun Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya perang terhadap pandemi Covid 19, maupun perang terhadap teroris, narkoba dan koruptor yang merupakan musuh yang paling menyakitkan masyarakat Indonesia," katanya di Jakarta, Senin.

Heikal menjelaskan, perjuangan meningkatkan ekonomi masyarakat yang masih sangat rendah. Hal itu dibandingkan sekelompok orang yang berkuasa di semua sektor kehidupan.

"Maka akibatnya masyarakat pribumi yang memiliki SDM berkualitas, jujur dan amanah untuk menjaga uang rakyat yang ingin mengabdi ikut kontestan dalam pilkada dan pileg di seluruh daerah-daerah di Indonesia hilang kesempatannya, hanya karena tak punya modal," ujarnya.

Politikus Gerindra Jamal Mirdad mendukung upaya Heikal, yang ingin mewujudkan ekonomi masyarakat Indonesia menjadi mandiri. "Agar para pemimpin bangsa maupun para pejabat untuk senatiasa peduli terhadap anak-anak yatim piatu yang termaktup atas dasar kemerdekaan bangsa Indonesia yang sesungguhnya sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa," kata eks anggota Komisi X DPR tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement