Senin 20 Sep 2021 12:46 WIB

Muslim Arab Pertama Bintangi Serial Netflix Baru Grendel

Ali mengatakan dia berkomitmen mengangkat suara-suara lain di komunitas Muslim.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Arab Pertama Bintangi Serial Netflix Baru Grendel. Abubakr Ali akan membuat sejarah Hollywood sebagai Muslim Arab pertama yang memerankan tokoh utama dalam serial adaptasi buku komik berjudul Grendel. Aktor berusia 30 tahun ini akan tampil sebagai pahlawan dengan nama Grendel.
Foto: CNN
Muslim Arab Pertama Bintangi Serial Netflix Baru Grendel. Abubakr Ali akan membuat sejarah Hollywood sebagai Muslim Arab pertama yang memerankan tokoh utama dalam serial adaptasi buku komik berjudul Grendel. Aktor berusia 30 tahun ini akan tampil sebagai pahlawan dengan nama Grendel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abubakr Ali akan membuat sejarah Hollywood sebagai Muslim Arab pertama yang memerankan tokoh utama dalam serial adaptasi buku komik berjudul Grendel. Aktor berusia 30 tahun ini akan tampil sebagai pahlawan dengan nama Grendel.

"Grendel adalah identitas yang disamarkan dari Hunter Rose, seorang pemain anggar, penulis, dan pembunuh yang berusaha membalas kematian cinta yang hilang," kata Netflix dalam siaran pers dilansir dari CNN, Senin (20/9).

Baca Juga

Bagi Ali, peran tersebut merupakan tantangan yang ia sambut dengan baik. Ali bahkan ragu apabila kesempatan itu bisa datang lagi sehingga ia tidak bisa mengabaikannya.

"Saya sangat senang dengan kesempatan ini. Ada begitu banyak kemungkinan dengan ini. Ada begitu banyak emosi, fisik, dan psikologis yang ekstrem yang akan ditampilkan dalam pertunjukan, dan itu membutuhkan saya semua dengan cara yang sangat indah," katanya.

"Saya selalu berpikir saya tidak akan bisa memainkan apa pun di luar garis kiasan bahwa siapa pun yang Muslim atau Arab hanya dapat memainkan peran di mana mereka adalah Muslim yang baik yang berasimilasi ke dunia Barat dan membuktikan mereka adalah salah satu baik atau teroris," katanya.

"Belum ada ruang untuk peran seperti anti-pahlawan kompleks yang begitu rumit dan cacat tetapi juga indah dengan caranya sendiri. Dan peran ini adalah kesempatan sempurna untuk itu," ungkap Ali.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ اَنَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُنَا وَلَا يَضُرُّنَا وَنُرَدُّ عَلٰٓى اَعْقَابِنَا بَعْدَ اِذْ هَدٰىنَا اللّٰهُ كَالَّذِى اسْتَهْوَتْهُ الشَّيٰطِيْنُ فِى الْاَرْضِ حَيْرَانَ لَهٗٓ اَصْحٰبٌ يَّدْعُوْنَهٗٓ اِلَى الْهُدَى ائْتِنَا ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰىۗ وَاُمِرْنَا لِنُسْلِمَ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Katakanlah (Muhammad), “Apakah kita akan memohon kepada sesuatu selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kita, dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di bumi, dalam keadaan kebingungan.” Kawan-kawannya mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), “Ikutilah kami.” Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya); dan kita diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan seluruh alam,

(QS. Al-An'am ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement