Senin 20 Sep 2021 13:04 WIB

Australia akan Jelaskan Kerja Sama AUKUS ke Malaysia

Sikap Malaysia tetap teguh menjaga perdamaian dan keamanan internasional

Red: Nur Aini
Australia akan mengirimkan sejumlah pejabat dan diplomatnya ke Malaysia untuk menjelaskan kerja sama pertahanan dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS), dikenal dengan AUKUS.
Australia akan mengirimkan sejumlah pejabat dan diplomatnya ke Malaysia untuk menjelaskan kerja sama pertahanan dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS), dikenal dengan AUKUS.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Australia akan mengirimkan sejumlah pejabat dan diplomatnya ke Malaysia untuk menjelaskan kerja sama pertahanan dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS), dikenal dengan AUKUS.

Dalam pernyataan tertulis, Ahad (19/9), Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah menjelaskan rencana itu telah dibahas dalam percakapan telepon antara Saifuddin dengan senator Australia, Marise Payne.

Baca Juga

"Saya telah menyetujui proposal Marise Payne untuk mengirim pejabat ke Malaysia guna memberikan kami klarifikasi dan pemahaman lebih lanjut tentang masalah ini," kata Saifuddin, dalam pernyataan itu.

Saifuddin menegaskan sikap Malaysia yang tetap teguh dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional di kawasan Indo-Pasifik, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan perlucutan senjata nuklir, non-proliferasi nuklir dan penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

"Sikap Malaysia tentang masalah ini telah dibahas dan disepakati dalam pertemuan Kabinet Jumat lalu," kata dia.

Pada 15 September, Australia, Inggris dan Amerika Serikat mengungkapkan kerja sama pertahanan trilateral. Salah satu isinya, Australia akan dilengkapi dengan armada kapal selam bertenaga nuklir canggih. Sejumlah negara menyampaikan keprihatinan atas kerja sama tersebut dan meminta Australia meninggalkan permainan kekuatan dan pengembangan senjata nuklir di wilayah Indo-Pasifik.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/australia-akan-kirim-pejabatnya-ke-malaysia-jelaskan-kerja-sama-pertahanan-aukus/2368632
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement