Senin 20 Sep 2021 13:42 WIB

Covid-19 di Victoria Naik, Sydney Justru Longgarkan Lockdown

Victoria dan Sydney terus gencarkan vaksinasi Covid-19.

Victoria dan Sydney terus gencarkan vaksinasi Covid-19.
Foto: EPA-EFE/DANIEL POCKETT
Victoria dan Sydney terus gencarkan vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Negara Bagian Australia, Victoria, pada Senin (20/9) melaporkan lonjakan kasus COVID-19 harian tertinggi sepanjang tahun ini. Sementara, sejumlah pembatasan di Sydney dilonggarkan meski infeksi COVID-19 terus bermunculan.

Dilansir dari reuters, Senin, lockdown di Victoria akan berakhir begitu 70 persen dari populasi orang dewasa sudah menerima vaksinasi lengkap yang diperkirakan tuntas pada 26 Oktober. Otoritas setempat menargetkan 80 persen penduduk selesai divaksinaai sebelum Kejuaraan Melbourne diselenggarakan pada 2 November, yakni pacuan kuda paling terkenal di Australia.

Baca Juga

Hingga kini, total 567 kasus lokal dan satu kematian ditemukan di Victoria, yang sebagian besar berada di ibu kota Melbourne. Angka itu naik dari 507 kasus pada Ahad lalu. Kasus harian COVID-19 juga mencapai 500 kasus dalam lima hari terakhir.

Hampir separuh dari 25 juta penduduk Australia terjebak dalam lockdown setelah varian Delta berkembang pesat di Sydney dan Melbourne. Kondisi itu memaksa Victoria dan New South Wales berpaling dari target nol COVID dan beralih ke vaksinasi cepat untuk melonggarkan pembatasan.

Australia sebagian besar hidup dengan kondisi nol COVID-19 selama pandemi, dengan mencatat 1.163 kematian dan sekitar 86.000 kasus. Sekitar 55.000 kasus tercatat sejak pertengahan Juni ketika kasus varian Delta pertama kali muncul di Sydney.

Ketika laju vaksinasi berjalan cepat, sejumlah pembatasan di 12 pinggiran di Sydney barat yang paling parah terdampak pandemi dilonggarkan. Batas waktu untuk olah raga di luar ruangan dihapus, sedangkan penerima vaksin lengkap sudah bisa berkumpul di luar ruangan dengan lima orang sekaligus.

Sekitar 82 persen dari populasi orang dewasa di New South Wales sudah mendapatkan dosis pertama, sementara 72 persen di Victoria dan di atas rata-rata nasional 71 persen. Sekitar 47 persen dari total populasi juga telah menerima vaksin lengkap.

Pemerintah federal pada Juli mendesak negara bagian dan wilayah untuk mulai melonggarkan lockdown begitu tingkat vaksinasi mencapai 70-80 persen. Sejumlah negara bagian yang sudah terbebas dari virus seperti Queensland dan Western Australia yang perbatasannya masih ditutup untuk warga Sydney dan Melbourne, mengatakan bahwa kemungkinan pihaknya akan menunda skema tersebut terkait kasus COVID-19 di Victoria dan New South Wales.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement