REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop) menyebutkan, penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) paling banyak di Jawa Barat. Pada 2020, penerima banpres di sana mencapai 2,4 juta lebih, dengan nilai sebesar Rp 5,9 triliun.
Sementara per September 2021, terdapat 2,86 juta lebih penerima. Nilainya sebanyak Rp 3,4 triliun.
"Di Jawa Barat penerimanya paling banyak," ujar Deputi Usaha Mikro Kemenkop Eddy Satriya dalam konferensi pers virtual, Senin (20/9). Ia menambahkan, kementerian tengah mengejar penyaluran BPUM selesai pada September ini.
Kini, lanjutnya, BPUM sudah disalurkan ke 12,7 juta penerima, senilai Rp 15,24 triliun. Masing-masing menerima sebesar Rp 1,2 juta.
Pemerintah menargetkan, BPUM tahun ini diberikan ke 12,8 juta penerima, dengan total anggarannya sebesar Rp 15,36 triliun. Sementara tahun lalu, BPUM telah disalurkan ke 12 jut pelaku usaha mikro, anggarannya sebesar Rp 28,8 triliun. Tahun lalu masing-masing menerima sebanyak Rp 2,4 juta.
Penerima BPUM dari Jawa Barat yakni Lilis mengaku sangat terbantu dengan program BPUM. "Usaha saya di bidang kecantikan betul-betul drop banget karena keterbatasan pengantin dan banyaknya wisuda online, sehingga tidak menggunakan jasa kecantikan," ujarnya pada kesempatan serupa.
Dana BPUM yang didapat, lanjut Lilis, ia belikan kosmetik dan ring light. "Sangat bermanfaat buat saya," tutur dia.
Dirinya mengaku, BPUM yang diterimanya tepat Rp 1,2 juta, tidak ada potongan sedikit pun. Pengajuannya, kata Lilis, juga sangat mudah dan langsung cair tanpa butuh waktu lama.