REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Yayasan Amaliah Astra (YAA) mengadakan workshop dengan tema Usaha Moncer di Masa Pandemi (18/9). Workshop, yang diikuti 202 peserta dan berasal dari kalangan usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) binaan YAA, jamaah Masjid Astra, karyawan dan masyarakat umum, bertujuan membantu pemasaran UMKM dengan menggunakan media digital.
Gama Yogotomo selaku Ketua Bidang Layanan Amal YAA, mengatakan workshop ini diharapkan dapat mendorong UMKM agar bisa menyesuaikan diri untuk bertahan, salah satunya melalui strategi pemasaran menggunakan media digital. Perubahan bisa dimulai dari kedai, warung atau tempat jualan, kini mereka tidak sekedar mengandalkan pembeli langsung, tetapi harus dapat menggaet pembeli dari dunia maya.
Pada acara ini, UMKM binaan YAA juga meneguhkan komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dalam setiap layanan usahanya. Komitmen bersama ini dipimpin oleh Tira Ardianti, Ketua Bidang Pengembangan Usaha YAA.
Workshop menghadirkan Nofi Bayu Dharmawan (30), pelaku usaha digital sebagai narasumber. Pemuda asal Purbalingga memberanikan diri alih profesi dari sebelumnya karyawan menjadi wirausahawan di desa kelahirannya, kini Nofi telah memberdayakan 800 pemuda desa dengan usaha online.
Agar usaha tetap moncer, Bayu menekankan pentingnya pelaku usaha menganalisis perubahan kebiasaan masyarakat selama pandemi, hasilnya bisa menjadi strategi baru untuk memperluas jangkauan pemasaran lewat online. Nofi juga memberikan beberapa tips dalam memanfaatkan gadget dan media sosial dalam menggaet pelanggan.
Materi selanjutnya, menghadirkan tiga alumni Pelatihan Teknisi Air Conditioner (AC) binaan Layanan Amal Amanah Astra yang sudah sukses dalam berwirausaha. Mereka adalah Haerul Alamsyah dari Bogor, Agung Asmah dari Ponorogo dan Herman dari Karawang. Ketiganya kompak memberi pesan bahwa untuk menjadi wirausahawan sukses diperlukan mental baja dan selalu berorientasi pada kepuasan konsumen.
Saat ini, Program Pelatihan Teknisi AC telah meluluskan lebih 900 alumni yang telah tersebar di 7 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Lampung. Tidak hanya konsumen rumahan, pelanggan mereka juga berasal dari banyak perusahaan.