REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang anak dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Guntur di Kabupaten Garut akhir pekan kemarin. Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut, Dodi Arisandi mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap Muhammad Gibran Arrasyid (14 tahun).
"Kita masih proses pencarian," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (20/9).
Kepala Polsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait hilangnya pendaki tersebut pada Ahad (19/9) malam. Setelah menerima informasi itu, petugas dibantu relawan langsung melakukan pencarian ke atas.
"Kita bagi tiga tim melakukan pencarian sampai jam 11 malam, tapi belum ditemukan," kata dia, Senin (20/9).
Ia menambahkan, pencarian dilanjutkan kembali pada Senin pagi. Namun, kondisi cuaca yang hujan menghambat proses pencarian. Berdasarkan laporan terkahir hingga Senin sore, pendaki yang hilang masih belum ditemukan.
Masrokan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor SAR Bandung terkait adanya pendaki yang hilang. Saat ini, tim dari Kantor SAR Bandung baru sampai di lapangan dan bersiap untuk melakukan pencarian.
Gibran memulai pendakian Gunung Guntur bersama 13 orang temannya, 10 laki-laki dam tiga perempuan pada Sabtu (18/9). Rombongan itu melakukan perjalanan dari base camp di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler sekitar pukul 16.00 WIB. Rombongan kemudian sampai di Pos 3 Gunung Guntur pada Sabtu sekitar pukul 17.30 WIB.
Di Pos 3 itu, rombongan mendirikan tenda dan bermalam. Baru pada Ahad sekitar pukul 04.00 WIB, rombongan berangkat naik ke puncak Gunung Guntur. Namun, Gibran tidak ikut naik ke puncak dan menunggu di tenda, yang berada di Pos 3.
Ketika rombongan turun dari puncak, Gibran dinyatakan sudah tak ada di tendanya. Rombongan itu kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi tenda tersebut. Namun, Gibran tak juga ditemukan. Baru kemudian rombongan tersebut melaporkan kepada petugas bahwa ada rekannya yang hilang.
Masrokan mengatakan, rombongan pendaki itu berasal dari Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Rombongan itu rata-rata masih berusia belasan tahun.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya baru menerima laporan hilangnya pendaki pada Senin siang. Berdasarkan laporan yang diterimanya, pendaki hilang pada Ahad pukul 08.00 WIB.
Menurut dia, ketika rombongan pendaki itu ke puncak Gunung Guntur, Gibran bersama dua pendaki perempuan lainnya tak ikut ke puncak. Namun, Gibran berada di tenda yang berbeda dengan dua pendaki perempuan yang tak ikut ke puncak.
"Kemudian, ketika teman-temannya telah kembali dari Puncak, Gibran sudah tidak ada di tenda. Pencarian telah dilakukan oleh rekan korban pada Ahad hingga pukul 17.00 WIB, tapi masih nihil," kata dia.
Deden mengatakan, Kantor SAR Bandung telah memberangkatkan satu tim rescue pada pukul 13.45 WIB. Saat ini, tim sudah berada di lokasi pencarian tersebut. Tim dibekali dengan satu unit rescue carrier, satu set pak navigasi, satu set peralatan komunikasi, satu set peralatan medis, dan APD personal.