REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu dampak krisis iklim di Indonesia adalah peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir dan kekeringan intens. Laporan terbaru Panel Antar-Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) PBB menemukan bahwa perubahan iklim mengintensifkan siklus hidrologi atau air alam.
"Jadi akan sangat wajar kalau kita akan sering mendapatkan curah hujan ekstrem pemicu banjir, namun di saat musim kemarau kita akan mendapatkan kekeringan yang lebih intens," kata peneliti Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Siswanto dalam diskusi virtual tentang krisis iklim yang diadakan Walhi, dipantau dari Jakarta pada Senin.
Hal itu, menurut Siswanto, disebabkan oleh intensifikasi dari siklus air atau hidrologi. Selain itu, perubahan iklim juga akan menyebabkan pola curah hujan di wilayah tropis yang berubah pola dan intensitasnya tergantung dengan wilayah.