REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina dari koalisi organisasi sayap kiri berbaris di Museum of Modern Art (MoMA) di Manhattan, Amerika Serikat, Jumat (17/9). Mereka juga mengibarkan bendera Palestina dan spanduk 'Intifada global'.
Dilansir dari Wafa News, Ahad (19/9), pawai tersebut merupakan bagian dari protes ke MoMA, yang dimulai sebagai rangkaian protes mingguan yang dimulai dari April lalu. Protes dilakukan karena dugaan keterlibatan MoMA dalam pencatutan perang, perusakan lingkungan, dan perampasan komunitas di seluruh dunia.
Intifada Palestina dipilih sebagai model perlawanan terhadap kekerasan dan penindasan kolonial. Mereka juga membuat spanduk bertuliskan "Hormati Para Martir Palestina."
Inisiatif 10 pekan ini didirikan oleh komunitas Strike MoMA Working Group yang merupakan bagian dari kelompok yang disebut International Imagination of Anti-Imperial Feelings (IIAAF). “Tidak ada perjuangan yang tersisa ketika kita bergerak bersama dan individu, tetapi dalam kebersamaan. Di MoMA, kerangka abolisi, dekolonisasi, anti-kapitalisme, dan anti-imperialisme tumpang tindih dalam perjalanan perjuangan,” kata keterangan kelompok tersebut.
Kelompok lain yang berpartisipasi adalah Within Our Lifetime, yang bertujuan membebaskan Palestina. Kelompok ini menyebut AS dan zionisme sebagai dua bentuk penindasan kolonial. Sejumlah besar organisasi ambil bagian dalam protes tersebut, termasuk kelompok-kelompok yang disebut Decolonize This Place, MoMA Divest, dan Front Aksi Langsung untuk Palestina.