REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Forkopimda Surabaya tak hanya difokuskan untuk Kota Pahlawan saja. Tapi juga meliputi wilayah algomerasi, dalam hal ini Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Sebab, kata dia, situasi Covid-19 di Kota Surabaya, juga dipengaruhi wilayah aglomerasi.
"Saya dan Pak Kapolrestabes selalu mengatakan bahwa pergerakan kita ini tidak hanya untuk kota kita sendiri, karena Surabaya dipengaruhi aglomerasi," kata Eri di Surabaya, Senin (20/9).
Maka dari itu, lanjut Eri, ketika Sidoarjo maupun daerah sekitar membutuhkan percepatan vaksinasi, Forkopimda Surabaya siap membantu ke sana. Eri menyatakan, pihaknya bakal mengirimkan bantuan tenaga kesehatan maupun fasilitas pendukung untuk mempercepat vaksinasi di wilayah algomerasi.
"Kami (Pemkot Surabaya) akan mengirimkan nakesnya (tenaga kesehatan) dan Pak Kapolrestabes juga mengirimkan mobil vaksinnya. Sehingga kita bisa bersama-sama mengatasi pandemi dan selanjutnya menggerakan ekonominya," ujarnya.
Eri berpendapat, memutus mata rantai pandemi Covid-19 di wilayah aglomerasi tidak bisa dilakukan sendiri. Karenanya, dibutuhkan gotong-royong dan kerja sama seluruh elemen terkait, baik itu antar kepala daerah maupun masyarakatnya.
Eri menyatakan, mulai Selasa (21/9), Pemkot bersama Polrestabes Surabaya mulai mengirimkan Nakes beserta mobil vaksin ke Sidoarjo. Ini dilakukan untuk membantu percepatan vaksinasi di sana. Menurutnya, kolaborasi antar kepala daerah itu penting dalam menyelesaikan sebuah masalah. Utamanya, dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.
"Karena kebersamaan kita antar kepala daerah, antar Forkopimda itu yang terbaik buat negeri ini Indonesia. Sehingga pandemi ini bisa kita lewati bersama," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan, untuk tahap awal, pihaknya bakal mengirimkan Nakes ke Sidoarjo. Ada sekitar 300 tenaga kesehatan yang diperbantukan ke Sidoarjo. Febria mengatakan, ketika nantinya di Sidoarjo ada giat vaksinasi massal, Pemkot Surabaya bersedia menambah jumlah Nakes yang diperbantukan.
"Nanti kalau ada vaksin massal kurang lebih 600-700 nakes. Besok belum ada vaksin massal. Mungkin vaksin massal hari Kamis. Untuk titik-titik lokasinya yang menentukan Kepala Dinkes Sidoarjo," kata dia.