REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pundit sepak bola untuk Sky Sports, Graeme Souness, menilai pelatih West Ham United David Moyes melakukan kesalahan fatal ketika timnya takluk di tangan Manchester United (MU), Ahad (19/9) malam WIB.
Kesalahan yang dimaksud Souness adalah ketika Moyes memilih Mark Noble sebagai eksekutor penalti di akhir pertandingan. Pasalnya, pemain veteran itu ternyata gagal melakukan tugasnya karena tendangannya ditepis David De Gea.
Noble tercatat belum pernah gagal mengeksekusi tendangan penalti sejak 2016 lalu. Rekor yang bertahan selama lima tahun itu pun berakhir di tangan De Gea. Skor 2-1 untuk kemenangan MU bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Souness menganggap West Ham membuang poin berharga dalam laga besar. Ia menyesalkan keputusan Moyes memasukkan Noble dari bangkkku cadangan hanya untuk menjadi eksekutor penalti.
"(Memilih Noble) adalah keputusan yang keliru. Pertandingan sudah 94 menit sementara dia belum melakukan pemanasan. Tubuhnya masih kaku," katanya seperti dilansir Football365, Senin (20/9).
Andai Noble yang meminta Moyes untuk mengambil penati, Souness juga menganggap itu keputusan keliru. Ia mengatakan hal tersebut merupakan kesalahan ganda yang dilakukan oleh pemain dan pelatih.
"Intinya ini adalah keputusan yang salah. Anda tidak seharusnya melakukan itu. Dia kaku. Tidak masalah jika dia selalu mencetak gol di setiap penalti dan di latihan. Anda tidak boleh menurunkan pemain yang kaku dan hanya duduk menonton pertandingan selama 94 menit. Itu keliru!" kata eks bintang Liverpool era awal 1980-an ini.