In Picture: Hindari Kebakaran, Warga Siram Lahan Gambut Kab Pulau Pisang
Ini sebagai upaya mencegah pengeringan pada lahan gambut yang berpotensi kebakaran..
Rep: Makna Zaezar/ Red: Yogi Ardhi
Masyarakat Peduli Api (MPA) menyalakan pompa portable sebelum pembasahan pada lahan gambut menggunakan air sumur bor di Desa Talio Hulu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahad (19/9/2021). Pembasahan tersebut sebagai upaya mencegah pengeringan pada lahan gambut yang berpotensi menjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena di desa itu merupakan salah satu titik kawasan yang rawan terjadinya karhutla. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar)
Masyarakat Peduli Api (MPA) bersama personel TNI melakukan proses pembasahan pada lahan gambut menggunakan air sumur bor di Desa Talio Hulu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahad (19/9/2021). Pembasahan tersebut sebagai upaya mencegah pengeringan pada lahan gambut yang berpotensi menjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena di desa itu merupakan salah satu titik kawasan yang rawan terjadinya karhutla. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar)
Masyarakat Peduli Api (MPA) mempersiapkan alat pompa portable sebelum pembasahan pada lahan gambut menggunakan air sumur bor di Desa Talio Hulu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Minggu (19/9/2021). Pembasahan tersebut sebagai upaya mencegah pengeringan pada lahan gambut yang berpotensi menjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena di desa itu merupakan salah satu titik kawasan yang rawan terjadinya karhutla. (FOTO : ANTARA/Makna Zaezar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PULANG PISAU -- Masyarakat Peduli Api (MPA) menyalakan pompa portable sebelum pembasahan pada lahan gambut menggunakan air sumur bor di Desa Talio Hulu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahad (19/9/2021).
Pembasahan tersebut sebagai upaya mencegah pengeringan pada lahan gambut yang berpotensi menjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena di desa itu merupakan salah satu titik kawasan yang rawan terjadinya karhutla.
sumber : Antara Foto
Advertisement