Senin 20 Sep 2021 19:56 WIB

Erick Thohir Yakin Santri Jadi Pengusaha Berakhlak

Pesantren merupakan penggerak kegiatan kewirausahaan.

Erick Thohir Yakin Santri Jadi Pengusaha Berakhlak. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Erick Thohir Yakin Santri Jadi Pengusaha Berakhlak. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir meyakini para santri dapat menjadi usahawan atau entrepreneur yang baik dan berakhlak. "Saya yakin para santri dapat menjadi pengusaha yang baik dan berakhlak, sehingga dapat memperkuat ekonomi pesantren serta menjadi sebaik-baik dari hamba-Nya," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Senin (20/9).

Erick sangat terkesan dengan optimisme dan semangat para santri Pondok Pesantren Mabadi'ul Ihsan yang memiliki jiwa usahawan ketika menyambangi pondok pesantren tersebut. "Masya Allah. Diiringi shalawatan dan penerimaan yang begitu hangat dari para kiai, nyai, guru, ulama dan para santri, saya senang sekali dapat bersilaturahim di Pondok Pesantren Mabadi'ul Ihsan. Terlebih melihat langsung optimisme dan semangat dari adik-adik santri yang memiliki jiwa entrepreneur, menginisiasi usaha yang kreatif," kata Thohir.

Baca Juga

Selain mengecek proses vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkerja sama dengan PTPN XII, Erick juga sempat berdialog dengan kiai, nyai, dan santri. Sebelumnya, ia mengungkapkan pondok pesantren dan ekonomi syariah mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional.

Menurutnya, tercatat pada triwulan pertama tahun ini Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 4,29 juta orang. Besarnya potensi tersebut masih bisa dikembangkan secara maksimal agar pesantren mampu berdaya dan mandiri secara ekonomi. Apalagi pondok pesantren kini tidak lagi hanya menjadi lembaga pendidikan yang berlandaskan keislaman, tetapi penggerak kegiatan kewirausahaan dan pusat ekonomi bagi lingkungannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement